RADARSULBARNEWS
VIRAL  

Diduga Obsesi Cinta, Cerita Perempuan Surabaya Diteror Temannya Selama 10 Tahun

Perempuan korban teror selama 10 tahun melapor ke polisi. (Istimewa)

SURABAYA, RADARSULBAR NEWS – Sejumlah fakta cerita seorang perempuan berinisial N, 27, mengaku resah selama 10 tahun diteror seorang pria. Pelaku mengirim pesan hingga foto-foto bernada pelecehan.

N pun menceritakan di media sosial hingga viral dan netizen mendorong N untuk segera melaporkan ke polisi.

  1. Awal mula N diteror teman kelasnya sejak di bangku SMP

Awal mulanya diteror, N menceritakan saat dirinya memberikan uang Rp 5 ribu ke AP saat sekolah, bertahun-tahun yang lalu. Dia melakukan itu karena merasa iba melihat pelaku tak punya uang jajan.

Hal itu sering dilakukan N ke teman-teman yang lain di sekolah. Tapi pemberian itu disalahartikan AP. Pelaku menilai korban suka kepadanya.

”Kebaikan saya disalahartikan dikira saya suka. Saya pernah menolak pelaku dan dia mencoba untuk mendekati pada 2014 – 2015, namun saya tolak dengan baik,” ucap N.

”Pelaku ini adalah teman sekolah waktu masih SMP. Dia terobsesi kepada saya sejak masih sekolah,” kata N, Sabtu (18/5).

  1. Diduga pelaku AP terobsesi cinta kepada korban, kirim ratusan pesan hingga foto kelamin

AP disebut membuat ratusan akun media sosial di Instagram dan akun X. Hampir setiap hari, AP mengirimkan pesan bernada godaan dan pelecehan ke N.

”Yang diteror cuma saya. Jadi dia bikin Twitter tapi following cuma saya. Dia itu kepingin cuma saya yang melihat,” ungkap N.

Parahnya lagi, pelaku mengirimkan foto kelamin ke korban.

”Enggak menghitung berapa pesan teror. Kadang sehari tiga kali twit. Kadang sebulan berapa. Kadang dalam seminggu selalu ada. Ada foto-foto kelamin,” ucap N.

Tak hanya di media sosial, pelaku juga meneror dengan mendatangi rumah N pada dini hari. Pelaku berdiri hingga pagi. Pelaku juga sempat melempar barang ke rumah korban.

”Paling terburuk pada 2018. Dia pernah melempar jam tangan mati dan surat cinta. Saya bakar jam 06.00 pagi. Dia pernah jam 01.00 di depan rumah, berdiri sampai jam 04.00 subuh,” kata N.

  1. Pelaku yang meneror ancam bunuh N

Karena sering diteror dan bikin risih, keluarga N juga turun tangan memperingati AP secara langsung agar tak lagi meneror korban. Namun hal itu tak mempan. Pelaku terus melanjutkan perbuatannya.

Parahnya lagi, AP juga pernah mengancam akan membunuh siapapun pria yang mendekati N. Hal itu membuat korban tertekan secara psikis. Pasalnya dia akan melangsungkan pernikahan tak lama lagi.

Kisahya viral dan N memutuskan melaporkan AP, setelah 10 tahun mendapatkan teror. Selain itu, laporan ini dibuat karena ada support dari kekasihnya dan dorongan para netizen.

”Saya juga mau menikah. Saya didorong support sama pacar saya. Dan di sisi lain, banyak yang memang netizen Indonesia, yang support saya,” kata N.

  1. Polisi langsung menangkap pelaku, AP, dan masih menyelidik

Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim AKBP Charles Tampubolon menyebut telah menangkap pelaku berinisial AP, 27. Dia diduga telah melakukan aksi teror selama 10 tahun sekaligus melecehkan korban yakni teman SMP berinisial N, 27.

”Setelah menerima laporan kami mengambil keterangan klarifikasi dari korban. Kami profiling terduga dan kami melakukan penjemputan,” kata AKBP Charles, Sabtu (18/5).

AKBP Charles mengatakan, melakukan penjemputan pelaku AP di rumahnya bilangan Kebraon, Surabaya. Dia diamankan dan tak melakukan perlawanan saat dibekuk.

”Terduga sudah kita amankan, kami amankan yang bersangkutan di rumahnya. Tidak ada perlawanan,” ucap Charles.

Meski begitu, polisi belum menjelaskan status hukum terduga pelaku dalam perkara itu. Saat ini terlapor masih diperiksa secara intensif oleh penyidik.

”Sementara kami masih melakukan pemeriksaan,” ujar Charles. (jpg)

error: Konten dilindungi!!
Exit mobile version