RADARSULBARNEWS

Waspada Modus Penipuan QRIS, Masyarakat Harus Lebih Cermat

Ilustrasi penggunaan Qris

“Biasanya kalau kita scan QRIS itu keluar nama merchantnya siapa. Kita harus perhatikan apakah sudah sesuai atau tidak. Itu cara kita memitigasi untuk memastikan keasliannya. Masyarakat juga harus kritis juga,” bebernya.

Pengawas Junior BI Sulbar, Harimas Cita mengungkapkan, dalam transaksi menggunakan QRIS, penjual kadang meminta bukti pembayaran berupa foto atau cepturan hasil transaksi dari konsumen. Hanya saja, kata dia, modus yang pernah didapat adalah bukti pembayaran berupa foto ini diedit oleh penipu.

“Ketika penjual meminta bukti pembayaran, penipu ini memperlihatkan bukti pembayaran yang sudah diedit. Penjual pun harus benar-benar mengecek. Bisa melalui aplikasi untuk mengecek notifikasi transaksi. Jangan hanya melihat foto dari konsumen saja,” terangnya.

Menurut dia, QRIS hanya bisa digunakan melalui M-Banking dan E-Wallet. Tanpa dua akses tersebut QRIS tidak akan bisa digunakan. Sehingga masyarakat harus bisa membedakan barcode biasa dan barcode QRIS.

“Kita juga sudah membagikan flyer sosialisasi ke beberapa masjid di Mamuju sebagai upaya mengantisipasi modus penipuan,” tandasnya. (*)

error: Konten dilindungi!!
Exit mobile version