Awalnya Sahuda merasa sangat sakit pada ulu hati, tapi masih ditahan, dan ketika kencing terasa sakit. Ternyata lama kelamaan semakin mengganggu, sampai tidak bisa beraktivitas lagi. Akhirnya, ia memeriksakan diri ke Puskesmas.
“Setelah menjalani pemeriksaan ternyata saya harus mendapatkan penanganan yang serius, dan akhirnya dirujuk ke rumah sakit ini,” ceritanya.
Setelah mendapatkan penanganan oleh dokter di rumah sakit, hasil pemeriksaan dan diagnosa dokter menjelaskan bahwa Sahuda menderita infeksi saluran kemih. Walaupun demikian Sahuda tetap bersyukur karena ditangani dengan segera oleh tim medis yang bertugas.
“Ketika hasil pemeriksaan keluar, saya sempat kaget. Namun saya tetap bersyukur karena saya dapat ditangani oleh tim medis di saat yang tepat,” terangnya.
Lebih lanjut, Sahuda menyampaikan, selama menjalani perawatan di rumah sakit ia tidak pernah mengalami kendala apa pun. Pelayanan di rumah sakit mulai dari petugas, perawat, bahkan dokter telah melayani dengan begitu baik dan ramah. Pelayanan medis maupun administrasi dirasakan Sahuda dengan begitu mudah.
“Pelayanan yang diberikan sama, tidak pernah ada perbedaan. Saya dilayani oleh para petugas dengan ramah dan baik. Pokoknya untuk administrasi mantap. Obat-obatan semua juga otomatis disediakan rumah sakit karena saya menggunakan kartu BPJS,” lanjutnya.
Sahuda pun berharap, Program JKN agar dapat terus hadir untuk memberikan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat. Menurutnya penyelenggaraan Program JKN oleh BPJS Kesehatan dan pelayanan oleh Fasilitas Kesehatan juga telah baik. Hanya saja menurutnya harus mendapatkan dukungan dari seluruh masyarakat. Khususnya peserta yang saat ini masih mempunyai tunggakan iuran.
“Saya telah membuktikan sendiri kemudahan dan manfaatnya. Semoga peserta JKN yang masih memiliki tunggakan iuran segera tersadar akan pentingnya manfaat Program JKN,” tutupnya. (*)