RADARSULBARNEWS

Mengenal Bipolar Disorder, Penyakit Mental yang Rentan Menyerang Generasi Z

Ilustrasi Generasi Z.

Faktor genetik, fisik, lingkungan, dan sosial juga sangat berperan dalam terjadinya ketidakseimbangan neurotransmitter yang diyakini menjadi asal muasal gangguan bipolar. Berdasarkan hal tersebut dapat diketahui betapa kompleksnya penyakit ini.

Secara umum, penderita bipolar disorder akan mengalami dua macam gejala yang berbeda. Gejala tersebut terdiri dari gejala mania yang timbul saat mereka merasa senang dan gejala depresi yang timbul saat mereka merasa sedih dan terpuruk.

Namun, penyembuhan bipolar disorder masih tetap dapat dilakukan dan diusahakan melalui terapi gangguan bipolar. Terapi ini dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu melalui cara pengobatan dan tanpa pengobatan.

Terapi tanpa pengobatan atau nonfarmakologis dilakukan dengan psikoterapi, terapi relaksasi, yoga, edukasi jadwal tidur secara teratur, asupan makanan bergizi, dan olahraga yang teratur.

Sedangkan terapi pengobatan dapat dilakukan dengan rutin mengunjungi fasilitas kesehatan untuk melakukan kontrol dan mendapat edukasi mengenai bipolar itu sendiri dari petugas kesehatan.

Terdapat beberapa obat yang dapat membantu agar bipolar tidak kambuh. Obat-obat tersebut terdiri dari lithium, valproat, carbamazepin, aripiprazol, olanzapine, risperidone, dan quetiapine. Lithium, valproat, aripiprazol, olanzapine, dan lamotrigine.

Perlu diperhatikan juga, bahwa obat-obatan tersebut tetap harus di konsumsi sesuai dengan resep psikiater atau dokter yang memiliki wewenang dalam penyembuhan bipolar ini.

Gejala mania bipolar disorder, biasanya ditandai dengan terjadinya hal-hal berikut:

  1. Merasa sangat senang atau gembira berlebihan
  2. Berbicara sangat cepat, sering dan tidak biasa
  3. Merasa terlalu bersemangat
  4. Terlalu percaya diri
  5. Berkurangnya keinginan untuk tidur
  6. Kehilangan nafsu makan dan mudah teralihkan.

Selain itu, terdapat gejala depresi bipolar disorder yang biasanya ditandai dengan:

  1. Sering merasa sangat sedih dan putus asa
  2. Lemah dan kurang energi
  3. Sulit berkonsentrasi atau mengingat sesuatu
  4. Kehilangan keinginan untuk beraktivitas
  5. Merasa kesepian dan tidak berharga
  6. Merasa bersalah
  7. Pesimis terhadap segala hal dan membenci diri sendiri
  8. Nafsu makan buruk
  9. Gangguan tidur seperti kesulitan tertidur atau bangun terlalu dini
  10. Paranoia atau paranoia
  11. Keinginan untuk bunuh diri.
error: Konten dilindungi!!
Exit mobile version