RADARSULBARNEWS

Polman Didorong Lakukan Hilirisasi Produk Pertanian

Arif Budianto/Radar Sulbar TERIMA PLAKAT. Bupati Polman H. Samsul Mahmud menerima plakat dari Staf Ahli Mentan Prof Dr Ali Agus yang juga dosen UGM Yogjakarta di ruang pola Kantor Bupati Polman, Rabu 2 Juli 2025.

POLMAN, RADAR SULBAR — Pemerihtah Kabupaten (Pemkab) Polewali Mandar (Polman) didorong untuk melakukan hilirisasi produk pertanian. Sehingga hasil pertanian tidak hanya dijual dengan pangan mentah, tapi menjadi berbagai produk olahan turunannya.

Hal ini dikatakan Tenaga Ahli Menteri Pertanian (Mentan) RI, Prof Dr Ali Agus saat mengelar diskusi program swasembada pangan dan penerimaan mahasiswa KKN PPM UGM Periode II tahun 2025 di ruang pola Kantor Bupati Polman, Rabu 2 Juli.

Diskusi program swasembada pangan dan penerimaan mahasiswa KKN PPM Universitas Gajah Mada (UGM) Yokjakarta ini dihadiri Bupati Polman Samsul Mahmud, Pj Sekda Polman Ahmad Saifuddin, sejumlah pimpinan OPD dan mahasiswa KKN UGM.

Prof Dr Ali Agus yang juga penamping mahasiswa KKN UGM di Polman menyatakan sebanyak 51 mahasiswa melakukan kuliah kerja nyata (KKN) di dua desa di Kecamatan Campalagian Polman. Penempatan mahasiswa KKN UGM di Desa Lapeo dan Katumbangan Lemo Kecamatan Campalagian ini merupakan kerjasama Rektor UGM dengan Pemkab Polman sebelumnya. Namun karena ada Covid-19 sehingga sempat tertunda. Program KKN ini baru dimulai lagi untuk tahun 2024 lalu dan tahun 2025 ini.

“Ada dua kelompok KKN di Polman tahun 2025 ini. KKN yang ditempatkan Desa Lapeo sebanyak 28 orang dan Desa Katumbangan Lemo 23 orang. Mereka akan melaksanakan KKN selama 50 hari dengan program utama agro untuk mendukung pariwisata” jelas Prof Ali Agus saat di konfirmasi di ruang pola Kantor Bupati Polman, Rabu 2 Juli.

Lanjutnya, selain mempromosikan pariwisata di dua desa tersebut mahasiswa KKN UGM juga akan mendorong potensi pangan desa. Produk pertanian akan menjadi oleh-oleh pengunjung wisata.

Kemudian terkait swasembada pangan, Prof Agus Ali menyampaikan Polman memiliki potensi yang bisa dihilirasasi menjadi produk seperti olahan kelapa dan kakao serta hasil pertanian lainnya.

“Hilirisasi pangan pada semester depan mulai dilakukan untuk 14 komoditas utama pertanian,” jelas Prof Ali Agus.

Kemudian terkait lahan pangan berkelanjutan agar tetap lestari maka perlu perlindungan hukum. Kemudian perlunya brigade pangan melibatkan anak muda yang diharap bisa berkembang di Polman.

Bupati Polman Samsul Mahmud menyampaikan, terima kasih selaku pemerintah daerah dan masyarakat Polman. Ia mengaku sangat bersyukur mahasiswa UGM dapat melaksanakan KKN di dua desa yakni Desa Lapeo dan Katumbangan Lemo. Pihaknya berharap pemerintah desa dan masyarakat bisa berkolaborasi dengan mahasiswa UGM.

Kalau perlu mahasiswa KKN ditambah lagi dan kuota masyarakat Polman kuliah di UGM juga ditingkatkan.

“Kehadiran adik-adik memberikan harapan energi baru bagi masyarakat Polman. Bisa menggali potensi yang dimiliki Polman mengedukasi masyarakat memanfaatkan lahan kosong dengan menanam sayuran dan cabai,” tandas Samsul Mahmud. (Arf/mkb)

error: Konten dilindungi!!
Exit mobile version