POLMAN RADAR SULBAR – Tiga orang remaja di Kelurahan Polewali Kecamatan Polewali diamankan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Polewali Mandar (Polman), Rabu 25 Juni.
Ketiga remaja terduga pelaku pengeroyokan yang diamankan Tim Opsnal Satreskrim Polres Polman bersama Polsek Polewali yaitu MD (15), AD (15) dan M (15). Ketiganya diamankan di kediamannya di Kampung Lameayu Kelurahan Polewali.
Kasat Reskrim Polres Polman, AKP Budi Adi saat dikonfirmasi wartawan, Rabu 25 Juni menjelaskan bahwa peristiwa pengeroyokan tersebut terjadi pada, Selasa malam 24 Juni sekitar pukul 21.30 Wita. Ia mengungkapan kronologis pengeroyokan bermukan saat seorang pemuda berinisial W (17) sedang duduk bersama dengan temannya di depan kediaman korban Syuaib (29) di Jalan Ahmad Yani Polewali.
Tiba-tiba datang tiga terduga pelaku bersama temannya. Salah satunya pelaku yang diketahui oleh korban Syuaib bernama Accu dengan mengendarai empat unit sepeda motor.
Setibanya di lokasi, terduga pelaku langsung bertanya kepada W. “Siapa di sini orang Kalawa yang sering membawa double stick?,”. Kemudian secara spontan W memanggil korban Syuaib yang saat itu berada di dalam rumah.
Kemudian Syuaib bersama W keluar rumah untuk mengamankan situasi. Namun, terduga pelaku berteman langsung melakukan penganiayaan secara bersama-sama.
Dimana diantara pelaku menggunakan double stick, berselang terjadi penganiayaan korban lainnya yakni Cua mendatangi lokasi dengan maksud melera. Namun pada saat itu Cua juga ikut serta menjadi sasaran penganiayaan secara bersama-sama oleh pelaku dengan menggunakan double stick. Hingga korban Cua melakukan perlawanan dengan mengejar para terduga pelaku. Namun, para pelaku berhasil melarikan diri dimana pada saat itu beberapa masyarakat datang melerai.
Sehingga Tim Opsnal Polres Polman Bersama Polsek Polewali memburu pelaku dan mengamankan tiga orang terduga pelaku pengeroyokan yaitu MD (15), AD (15) dan M (15).
“Dalam peristiwa ini, kami telah mengamankan tiga orang yang diduga terlibat dalam aksi pengeroyokan. Mereka saat ini sedang menjalani proses penyidikan lebih lanjut di Polres Polman,” ujar AKP Budi Adi.
Menurutnya motif dari pengeroyokan tersebut masih didalami oleh pihak kepolisian. Polres Polman menegaskan akan menindak tegas segala bentuk tindakan kekerasan yang meresahkan masyarakat. Polisi juga mengimbau kepada seluruh warga agar menyelesaikan setiap persoalan secara bijak dan tidak main hakim sendiri.
Kasus ini masih terus dikembangkan, dan pihak kepolisian berkomitmen untuk mengusut tuntas pelaku lainnya yang diduga ikut terlibat dalam aksi kekerasan tersebut. (mkb)