POLMAN RADAR SULBAR — Berbagai elemen masyarakat melakukan aksi tanam mangrove di Pantai Mampie Desa Galeso Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sabtu 31 Mei.
Dalam kegiatan menjaga lingkungan ini, sebanyak 500 bibit mangrove berhasil di tanam dalam aksi tanam mangrove. Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk pemerintah daerah, komunitas lokal, perguruan tinggi, pelajar, serta warga setempat.
Penanaman mangrove ini menjadi langkah nyata dalam upaya pemulihan ekosistem pesisir dan pencegahan abrasi di kawasan Pantai Mampie.
Ketua Sahabat Penyu sebagai salah satu penggerak penanaman mangrove, Muhammad Yusri mengungkapkan bahwa aksi ini merupakan bagian dari program nasional FOLU Net Sink 2030. Kegiatan ini bertujuan menurunkan emisi gas rumah kaca melalui pengelolaan hutan dan lahan secara berkelanjutan.
“Ini bukan sekadar tanam mangrove, tapi juga bagian dari komitmen kita bersama untuk menjaga bumi,” ujar Muhammad Yusri.
Menurut Yusri rencana penanaman mangrove ini akan terus dilanjutkan hingga akhir Juni. Target penanaman sebanyak 10.000 bibit mangrove di wilayah pesisir Mampie.
Camat Wonomulyo, Samiaji mengapresiasi kegiatan penanaman mangrove di Pantai Mampie. Mengingat daerah ini setiap tahun dilanda abrasi pantai.
“Kegiatan seperti ini sangat apresiasi dan mendukung. Karena Mampie setiap tahun daratannya terus berkurang akibat abrasi. Kita berharap dengan penanaman mangrove abrasi mampie bisa dicegah secara berkelanjutan,” kata Samiaji
Kegiatan ini tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga ekosistem pesisir sebagai warisan untuk generasi mendatang. (mkb)