MAJENE, RADAR SULBAR — Tren harga emas terus menanjak dalam beberapa bulan terakhir ini. Sejak memasuki tahun 2025 harga emas terus mengalami kenaikan di Indonesia, tidak terkecuali di Pasar Sentral Majene. Kenaikan harga emas yang signifikan dalam beberapa pekan terakhir berdampak pada lesunya aktivitas jual beli di sejumlah toko emas perhiasan di Pasar Sentral Majene. Kenaikan harga emas ini membuat masyarakat enggan melakukan pembelian emas.
Salah seorang pedagang emas di Pasar Sentral Majene, Otto mengungkapkan harga emas 22 karat mencapai Rp 1.500.000 per gram. Sementara untuk harga emas 23 karat dengan kualitas tinggi mencapai Rp 1.800.000 per gram.
“Jadi harga emas 23 karat lebih tinggi dari pada harga emas 22 karat. Karena kualitas 23 karat lebih tinggi dibanding 22 karat,” ujar Otto, Selasa 22 April saat ditemui.
Kata dia, sejak memasuki tahun 2025 harga emas terus mengalami kenaikan. Sebelum bulan Ramadan harga emas hanya Rp 1 juta per gram. Namun setiap hari mengalami kenaikan Rp 20 ribu.
“Jadi diprediksi harga emas akan terus naik, mungkin bisa menembus angka Rp 2 juta per gram,” tambahnya.
Menurutnya kenaikan harga emas itu dipengaruhi ekonomi global yang belum stabil. Ditambah lagi saat ini bertepatan dengan musim haji.
“Mudah mudahan harga emas bisa segera turun, agar pembeli emas bisa meningkat,” ungkapnya.
Sementara salah seorang warga Anwar mengaku menahan diri dulu membeli emas saat karena harganya sangat tinggi.
“Nanti harganya turun baru kita beli emas,” ujarnya. (r2/mkb)