RADARSULBARNEWS

Alumni STIBA Makassar Pimpin Salat Id di Anjungan Manakarra, Pengalaman Pertama Paling Berkesan

MAMUJU, RADAR SULBAR – Momen Idulfitri tahun ini menjadi pengalaman berharga bagi M. Faiq Dhiyaul Haq. Pria 23 tahun lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab (STIBA) Makassar ini untuk pertama kalinya didapuk sebagai imam Salat Id di Anjungan Manakarra, Mamuju.

“Alhamdulillah, ini pengalaman pertama dipanggil menjadi imam Salat Id di Anjungan Manakarra. Sebelumnya kami hanya di masjid saja. Baru kali ini, atas karunia Allah, Pemkab Mamuju menghubungi kami untuk memimpin salat Id,” ujar Faiq usai menjalankan tugasnya.

Sehari-hari, Faiq bertugas sebagai imam di Masjid Ar-Rahim, Karema Utara. Tawaran menjadi imam di tempat terbuka dengan jamaah yang lebih besar menjadi kejutan baginya.

“Awalnya kaget karena setahu saya banyak yang lebih baik, apalagi di Mamuju. Alhamdulillah, bersyukur bisa dipanggil,” tuturnya.

Dalam prosesi Salat Id, Faiq mengakui ada sedikit kekeliruan. Namun, ia meyakini bahwa kesalahan adalah bagian dari manusia.

“Dalam prosesnya ada kekeliruan, itulah manusia, tidak ada yang luput dari kesalahan,” tambahnya dengan rendah hati.

Meski demikian, pengalaman ini memberi pelajaran dan harapan bagi dirinya.

“Semoga kalau bisa dipanggil lagi, Alhamdulillah. Semoga Allah SWT menerima semua amalan kita di bulan suci Ramadan, memperbaiki hari-hari kita, agar selepas Ramadan ini kita mendapat predikat takwa di sisi Allah,” pungkasnya.

Pelaksanaan Salat Id di Anjungan Manakarra sendiri berlangsung khusyuk dengan diikuti oleh ribuan jamaah dari berbagai penjuru Mamuju. Kehadiran imam muda seperti Faiq menambah nuansa baru dalam perayaan Idulfitri di ibu kota Sulawesi Barat ini.

ramadan, memperbaiki hari kita, agar selepas ramadan ini kita mendapat predikat takwa di sisi Allah. (ajs).

error: Konten dilindungi!!
Exit mobile version