POLMAN, RADAR SULBAR — Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Mamuju Sulawesi Barat nyatakan takjil dan menu berbuka puasa yang dijual di Pasar Ramadan Pekkabata Kabupaten Polewali Mandar (Polman) aman dari zat kimia berbahaya seperti boraksmaupun formalin.
Dalam pengawasan dan pengujian makanan serta minuman di Pasar Ramadan Pekkabata, BPOM Mamuju menggandeng Dinas Kesehatan Polman. Pengujian makanan dan minuman ini untuk memastikan takjil berbuka yang dikonsumsi masyarakat bebas dari zat berbahaya. Kegiatan ini merupakan rutin dilaksanakan BPOM setiap tahunnya di enam kabupaten di Sulbar.
Selain melakukan pengujian makanan dan minuman di Pasar Ramadan, BPOM juga melakukan pengawasan makanan, dan minuman ke sejumlah toko ritel termasuk ritel modern dan tradisional.
“Kami melakukan pengecekan apakah produk yang dijajakan ini rusak atau tidak layak edar dan produk yang didapati sudah kadaluarsa langsung dimusnahkan dengan cara kemasannya dirobek,” terang Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Muda BPOM Mamuju Adrianto Agus usai melakukan uji sampel makanan jajanan ramadan, Rabu lalu.
Dalam pengawasan di Pasar Ramadan, BPOM menguji 22 sampel yang parameter ujinya terdiri dari metanhyl yellow, rodhamin-B, formalin dan boraks dengan hasil uji negatif keseluruhan sampel memenuhi syarat.
Kemudian hasil pemantauan di tujuh sarana distribusi pangan yang terdiri dari 1 ritel tradisional dan 7 ritel modern ditemukan 31 item yang terdiri dari Pangan rusak 15 item 19 pcs, pangan ED 16 item 25 pcs dengan total taksiran kerugian sebesar Rp. 895.200.
Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Muda BPOM Mamuju Adrianto Agus juga menyampaikan, upaya Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) dilakukan kepada pengunjung sarana distribusi pangan dan kepada penjual atau pengunjung di area Pasar Ramadan Pekkabata Polewali Mandar yang merupakan pusat distribusi takjil. Pihaknya memberikan informasi terkait penggunaan BPOM Mobile, CEK KLIK serta label pangan (Informasi Nilai Gizi).(arf/mkb)
