RADARSULBARNEWS

Ekonomi Sulbar 2024 Merosot, Industri Pengolahan Terkontraksi Parah

MEMAPARKAN. Kepala BPS Sulbar, Tina Wahyufitri memaparkan kondisi perekonomian Sulbar, Rabu 5 Februari 2025. (Adhe Junaedi Sholat/Radar Sulbar)

Pada skala regional di Kawasan Sulawesi Maluku dan Papua (Sulampua), pertumbuhan ekonomi tertinggi tahun 2024 terjadi di Papua Barat dengan 20,80 persen. Disusul Maluku Utara 13,73 persen.

Ada pun Sulbar hanya mampu menempati posisi delapan dari 14 provinsi di Sulampua.

“Sulbar menjadi provinsi dengan pertumbuhan ekonomi terendah kedua di Pulau Sulawesi. Sulbar hanya mengalahkan Provinsi Gorontalo 4,13 persen,” ujarnya.

Statistika Ahli Madya, BPS Sulbar, La’bi menuturkan, Sulbar bergantung pada industri pengolahan, yakni industri pengolahan kelapa sawit dan turunannya.

“Saya mau sampaikan bahwa dengan goyangnya produksi TBS di Sulbar tentu erat kaitannya dengan industri. Sebab di Sulbar tidak ada kekuatan lain, seperti industri tekstil, makanan dan sebagainya,” bebernya.

Menurut dia, ketika industri pengolahan kelapa sawit bisa konsisten dan tidak terkontraksi tentu Sulbar bisa mempertahankan pertumbuhan ekonominya, seperti yang terjadi di tahun 2023. (ajs/*)

error: Konten dilindungi!!
Exit mobile version