Menurut Asran, Pemprov Sulbar telah menyalurkan satu mesin fogging beserta insektisida 80 liter, abate 20 liter, dan RDT DBD 480 paket.
Pengelola Program DBD Dinkes Sulbar, Irwan Adi Putra mengungkapkan, ada penambahan enam kasus baru pada Sabtu 19 Oktober. Sehingga total kasus mencapai 112 penderita.
“Rawat inap pustu sebanyak 13 orang, rawat inap di Puskesmas Tutar ada tujuh orang, Puskesmas Batupanga ada tujuh orang dan rujukan ke RS Wonomulyo ada dua orang,” sebutnya.
Pj Gubernur Sulbar, Bahtiar Baharuddin memberikan atensi atas status KLB DBD, di Desa Ambopadang, Kecamatan Tubbi Taramanu, Polman. Bahtiar telah mengutus Dinas Kesehatan (Dinkes), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial (Dinsos) serta OPD lain, melakukan intervensi.
“Tangani yang sakit dan bantu keluarga dan lakukan fogging massal,” kata Bahtiar dalam instruksinya.
Ia juga meminta OPD terkait agar berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten serta forkopimda untuk kerja bakti massal di wilayah masing-masing, sebagai upaya mencegah peningkatan kasus. (ajs)