RADARSULBARNEWS

Tembok Rumah Tua Ambruk Timpah Tiga Anak, Satu Tewas

TUNJUKKAN. Salah seorang warga Mudai Hatta menunjukan lokasi tempat ketiga anak tertimpa bangunan tua yang roboh di Jalan Pantai Bahari Polewali, Selasa 23 April 2023. (Arif Budianto/Radar Sulbar)

POLEWALI, RADARSULBAR NEWS – Dinding tembok sebuah rumah tua tak berpenghuni di Jalan Pantai Bahari Kelurahan Polewali Kecamatan Polewali tiba-tiba ambruk, Selasa 23 April.

Kejadian ini menimpa tiga anak yang sementara bermain sekitar bangunan tersebut yakni Rais (9), Abizar Rahmat (5) dan Muhammad Bilal (4).

Ketiganya tertimpa tembok bangunan yang ambruk dimakan usia hingga satu anak bernama Rais dinyatakan meninggal dunia dan dua lainnya Abizar dan Bilal menjalani perawatan di RSUD Hajjah Andi Depu Polewali.

Salah seorang saksi mata yang ikut mengevakuasi ketiga anak tersebut, Mudai Hatta mengungkapkan, kejadiannya sekira pukul 14.00 wita. Saat itu ketiga anak ini tengah bermain di samping bangunan yang roboh karena bangunan ini memang sudah terlepas bagian atasnya karena sudah tua. Tembok bangunan kemudian jatuh menimpa tiga anak yang sedang bermain.

BACA JUGA:  TNI Polri Gelar Apel Pasukan Mantapkan Pengamanan Kunjungan Presiden Jokowi di Sulbar

“Bangunan ini sudah berumur tua dibangun tahun 50-an. Kondisinya memang sudah rusak terpisah dari dinding lainnya karena kontruksinya tidak menggunakan besi cuma pasangan batu saja,” terang Mudai Hatta saat ditemui di TKP, Selasa 23 April.

Mudai Hatta mengatakan saat itu Ia tak jauh dari lokasi kejadian. Kemudian mendengar ada dentuman yang keras. Awalnya Ia mengira ada kecelakaan mobil namun ternyata bangunan tua yang roboh menimpa tiga orang anak yang sedang bermain.

BACA JUGA:  Jelang Kedatangan Presiden Jokowi, Perbaikan Jalan Dikebut

Usai kejadian salah seorang anak Muhammad Rais dinyatakan meninggal dunia. Kemudian dua korban lainnya yang masih menjalani perawatan intensif di RSUD Hajja Andi Depu Polman yakni Abizar dan Bilal.

Mudai mengungkapkan, Ia bersama warga kesulitan mengevakuasi korban karena material bangunan tersebut berat. Mudai menuturkan posisi anak saat diselamatkan dalam keadaan tiarap dan hanya sedikit gerakan saja.

“Hanya satu orang tadi yang tangannya sempat goyang yang dua sudah pingsan. Kami cukup kesulitan saat proses evakuasi karena bangunan yang roboh ini berat diangkat. Padahal kami tadi ada beberapa orang yang mengangkat,” jelas Mudai Hatta.

Ia menambahkan sebenarnya warga sudah lama mengkhawatirkan bangunan ini akan roboh. Hanya saja warga takut merobohkan bangunan tersebut karena tak ada izin sehingga warga tidak berani mengambil tindakan.

BACA JUGA:  DPRD Pasangkayu Menerima Konsultasi Anggota DPRD Kabupaten Morowali Utara

Sementara itu bagian bangunan yang roboh tersebut masih berdiri dan dikhawatirkan juga runtuh karena bangunannya sudah lapuk.

Satgas TRC BPBD Polman Andi Najib menyampaikan ketiga korban tertimpa bangunan tua yang sudah lama ditinggal penghuninya.

“Kondisi bangunannya memang sudah tua dan tidak ada tiang besinya hanya pasangan batunya saja,” jelasnya.

Ia mengatakan saat ini dua anak masih dirawat di rumah sakit Hajjah Andi Depu Polman semantara satu orang korban sudah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. (*)

Konten Promosi
error: Konten dilindungi!!