POLEWALI, RADARSULBAR NEWS – Bagian Umum Sekertariat Daerah (Setda) Polewali Mandar habiskan anggaran Rp. 1,3 miliar untuk biaya pemeliharaan kendaraan dinas (Randis) yang digunakan bupati, wakil bupati dan sekretaris kabupaten tahun anggaran 2023.
Hal ini tertuang dalam Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati tahun 2023.
Kepala Bagian (Kabag) Umum Setda Polman Andi Nilawati yang dikonfirmasi di sela-sela kegiatannya di Gedung Gadis Polman, Selasa 22 April menjelaskan bahwa anggaran pemeliharaan kendaraan tahun 2023 dirinya tak terlalu tahu menahu. Karena Ia baru menjabat di akhir tahun 2023. Tetapi Ia mengatakan sudah meminta penjelasan ke pejabat sebelumnya terkait hal tersebut.
“Pernah saya tanya ke pejabat sebelumnya terkait anggaran pemeliharaan kendaraan Rp. 1,3 miliar itu ternyata bukan hanya untuk pemeliharaan kendaraan saja. Tetapi anggaran itu sudah termasuk anggaran bahan bakar minyak (BBM) untuk kendaraan Bupati dan Wakil Bupati serta tamu,” jelas Andi Nilawati.
Lanjutnya, selain itu tamu yang datang ke Polman dijemput menggunakan mobil dinas mini bus Mercy. Biayanya memang besar untuk BBM dan tamunya ini ada banyak.
Lebih jauh dijelaskan anggaran Rp. 1, 3 miliar tersebut yakni untuk empat kendaraan yang terdiri dari dua Toyota Fortuner, satu mercy mini bus, dan satu unit Kijang Innova.
“Dana ini bukan khusus pemeliharaan saja tetapi juga untuk biaya BBM yang digunakan untuk empat randis tetapi nama kegiatannya memang pemeliharaan,” ungkap Nilawati.
Terpisah, Penanggungjawab Bengkel Berlian Motor Tedy yang dikonfirmasi terkait dengan pemeliharaan kendaraan Pemkab Polman. Tedy selaku penanggungjawab mengatakan bahwa Pemkab Polman masih memiliki sangkutan piutang sebesar Rp. 75 juta untuk perbaikan kendaraan bulan Desember 2023 dan Januari 2024.
“Untuk pertahun itu biaya pemeliharaan kendaraan Pemkab Polman di bengkel kami sekira Rp 260 juta hingga Rp 265 juta. Tahun 2023 itu sekira Rp. 195 juta untuk 20-an unit Randis termasuk Randis bupati dan wakil bupati,” jelas Tedy.
Ia juga menyampaikan, untuk biaya sebesar satu miliar tidak pernah ada di Bengkel Berlian Motor. Tapi kemungkinan ada juga ditempat lain karena bukan hanya bengkelnya yang menjadi kerjasama Pemkab.
Selain di Berlian Service dan Spare Parts, Pemkab Polman juga memiliki hutang di Bengkel Berlian Variasi Polewali. Menurut penanggugjawab Berlian Variasi, Pemkab masih berutang Rp. 60 juta untuk vairasi kendaraan dinas.
“Disaya (Berlian Variasi) tidak terlalu banyak karena hanya hutang variasi dan hutannya ini hanya sekira Rp. 50 sampai Rp. 60 jutaan yang sampai saat ini belum dibayarkan,” terang Yos yang dikonfirmasi di bengkelnya, Selasa 22 April kemarin. (*)
