BALI, RADARSULBAR NEWS – Aparat kepolisian menyelidiki kasus putusnya tali lift di Ayuterra Resort, Banjar Kedewatan Let, Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, Jumat (1/9), yang mengakibatkan lima orang karyawan tempat itu meninggal dunia.
Kepala Kepolisian Sektor Ubud Komisaris Polisi I Made Uder mengatakan peristiwa tersebut terjadi pada Jumat siang sekitar pukul 13.00 Wita. Diduga tali lift jembatan yang dinaiki oleh lima orang karyawan Ayuterra Resort yang terbuat dari baja putus, kemudian tabung lift meluncur deras ke bawah.
“Tali seling baja tersebut tidak kuat menarik beban ke atas yang cukup berat dan safety pengganjal atau rem tidak berfungsi sehingga lift meluncur dengan kecepatan tinggi ke bawah sehingga tidak bisa dihindari terjadi musibah tersebut. Akibatnya kelima penumpang lift tersebut meninggal dunia,” kata Made Uder.
Namun demikian, penyebab pasti kejadian itu masih dalam penyelidikan polisi, namun ada dugaan pada saat kelima orang korban tersebut hendak naik dan sudah hampir dekat dengan titik pemberhentian lift, tali seling yang terbuat dari baja sebagai penarik tabung lift putus.
Karyawan yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut adalah Sang Putu Bayu Adi Krisna, 19; Ni Luh Supernigsih, 20; I Wayan Aries Setiawan, 23; Kadek Hardiyanti, 24; dan Kadek Yanti Pradewi, 19.
Mader Uder menyebutkan dua korban, yakni Kadek Hardiyanti dan Sang Putu Bayu Adi Krisna langsung meninggal dunia di tempat kejadian. Sementara tiga korban lainnya dinyatakan meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Payangan, Gianyar.
Menurut keterangan saksi bernama I Ketut Suwiarta, seorang karyawan di resort itu, pada mulanya lima orang korban hendak menuju ke atas dengan menaiki lift dan sama-sama berdiri di tabung lift. Beberapa saat setelah lift naik, tiba-tiba saksi mendengar suara teriakan dan benturan benda keras.