POLMAN, RADAR SULBAR — Jalan Bulo ke Lenggo Kecamatan Bulo Polewali Mandar (Polman) tahun ini akan dikerjakan. Setelah Pemkab Polman mendapat bantuan anggaran dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar tahun 2025 ini sebesar Rp 700 juta.
Hal ini diungkapkan Bupati Polman Samsul Mahmud saat menerima perwakilan masyarakat Desa Lenggo Kecamatan Bulo di ruang kerjanya, Selasa 22 April. Dalam pertemuan ini, Bupati Polman didampingi oleh Kepala Disnakertrans Polman Muh Irdan Natsir, Kasubag TU PUPR Polman Salam. Ia memastikan alokasi anggaran untuk peningkatan akses jalan Desa Lenggo akan dikerjakan tahun ini.
“Anggarannya sudah siap, saya sudah bicara dengan Pak Gubernur Sulbar. Tadi Kepala Dinas Transmigrasi sudah koordinasi dengan Pemprov, pekan depan sudah turun di survei,” terang Samsul Mahmud.
Lanjutnya, anggaran untuk peningkatan jalan di Bulo-Lenggo kisaran Rp. 700 juta.
Terpisah, Kepala Dinas Transmigrasi Tenaga Kerja dan ESDM Polman M Irdan Natsir menambahkan tahun ini Pemprov Sulbar mengalokasikan Rp. 2 miliar untuk tiga titik di Polman yakni di Ratte, Besoangin Utara dan Desa Bulo.
“Untuk Desa Bulo ini perbaikan jalan ke Desa Lenggo. Insya Allah akan di survei oleh tim dari Pemprov dengan TNI. Karena rencananya pekerjaan jalan tersebut akan masuk program TMMD,” jelas M. Irdan.
Lanjutnya, untuk volume pekerjaan pihaknya tidak mengetahuinya karena anggaran dari provinsi. Karena secara tehnis Pemprov yang mempertanggungjawabkan kegiatan ini. Pemkab hanya memfasilitasi saja dengan dasar pembicaraan bupati dengan gubernur di Jakarta pekan lalu.
Sementara itu, warga Lenggo Yusuf mengatakan masyarakat sangat berharap jalan ke Lenggo mendapat perbaikan tahun ini.
“Kami datang mewakili masyarakat Desa Lenggo yang selama ini sudah sangat menderita. Setiap kali ada warga yang sakit harus ditandu keluar karena jalan kami belum bisa diakses roda empat,” tutur Yusuf.
Ketua BPD Desa Lenggo Ikram mengatakan tidak ada hal lain yang diinginkan oleh masyarakat Lenggo selain perbaikan akses jalan.
“Berapapun bentuk perhatian dari pemerintah akan sangat membantu masyarakat Desa Lenggo untuk perbaikan jalan,” tandasnya.
Menurutnya produksi kakao di Lenggo memang cukup banyak. Tetapi apalah artinya jika kondisi jalan tidak diperbaiki. Harganya memang mahal tetapi biaya untuk membawanya keluar juga sangat mahal.
Warga Lenggo lainnya Asrip mengatakan, kebutuhan utama masyarakat Lenggo saat ini adalah perbaikan akses jalan penghubung Desa Lenggo dengan Bulo.
“Harus ada perbaikan dijalan ini agar tidak ada lagi masyarakat yang ditandu ke layanan kesehatan.” terangnya.
Warga Lenggo bahkan melakukan urunan dana untuk membiayai perbaikan jalan tetapi alat PUPR yang diharapkan sedang dalam kondisi rusak. (arf/mkb)