MAMUJU, RADAR SULBAR – Menghadapi arus balik Lebaran, Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat telah menyiapkan berbagai langkah antisipatif guna memastikan kelancaran mobilitas pemudik.
Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sulbar, Herdin Ismail, menegaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai instansi terkait untuk meminimalisir hambatan selama periode arus balik.
“Kami sudah melakukan langkah-langkah konkret dengan berkolaborasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi Sulawesi Barat, UPTD Terminal Tipe A, serta Jasa Raharja,” ujar Herdin di Mamuju, Selasa 2 April.
Dalam menghadapi arus balik, Herdin mengaku, Dishub Sulbar telah menyiapkan sejumlah langkah, termasuk pemantauan kesiapsiagaan posko di setiap kabupaten.
Berdasarkan data Dishub Sulbar sudah ada 1.035 kendaraan roda empat dan bus melintas di wilayah Sulbar. “Diperkirakan jumlah penumpang dalam kendaraan tersebut mencapai 21.000 orang,” jelas Herdin.
Untuk mengantisipasi potensi hambatan di jalur lintas provinsi, pemerintah telah berkoordinasi dengan Balai Pembangunan Jalan Nasional (BPJN) agar alat berat disiagakan di titik-titik rawan longsor.
Selain itu, pengendara diimbau untuk tidak memaksakan perjalanan jika mengalami kelelahan. “Ketika lelah, istirahatlah. Jangan dipaksakan,” tambah Herdin.
Selain aspek keselamatan berkendara, pemudik juga diingatkan untuk menjaga barang berharga agar tidak menarik perhatian.
“Sesuai arahan Gubernur, pemudik diimbau untuk tidak menggunakan perhiasan mencolok. Orang kaya sejatinya tidak perlu pamer,” katanya.
Pemerintah juga memberikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam kelancaran arus mudik dan balik, termasuk para sopir bus, pengendara, aparat kepolisian, TNI, tenaga kesehatan, serta dinas perhubungan.
Terkait kesiapan armada, Herdin menegaskan bahwa pemilik bus telah mengantisipasi lonjakan penumpang.
“Jika melihat polanya, sekitar 21.000 penumpang telah melakukan perjalanan. Semoga jumlahnya tidak melonjak drastis,” tutupnya. (ajs).