RADARSULBARNEWS

Disperindagkop Polman Klaim Harga Bapok Masih Stabil

LAYANI. Pedagang rempah rempah di Pasar Sentral Pekkabata melayani pembeli. Disperidagkop Polman mengklaim harga bapok masih stabil.

POLMAN RADAR SULBAR – Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperindagkop UMKM) Kabupaten Polewali Mandar mengklaim bahwa harga bahan pokok (Bapok) di pasaran sampai saat ini masih stabil. Mereka memastikan harga bapok selama ramadan dan menjelang lebaran belum ada fluktuasi harga yang mencolok.

“Jadi selama sepekan ramadan ini tidak ada fluktuasi harga yang signifikan untuk bahan pokok,” papar Kepala Disperindagkop Polman Andi Chandra Sigit disela memantau minyak goreng Miyakita di Pasar Sentral Pekkabata, Senin 10 Maret.

Menurutnya setiap pekan tim Disperidagkop turun melakukan survei ke sejumlah pasar guna memastikan kondisi harga di lapangan. Ia mengklaim bahwa selama bulan Ramadan harga bahan pokok relatif stabil.

Ia juga menyebut bahwa stok bahan pangan saat ini masih cukup untuk memenuhi kebutuhan lebaran. Dirinya mengaku tidak ingin berspekulasi adanya kenaikan harga seiring mendekati lebaran. Ia memastikan untuk saat ini harga komoditi pangan masih stabil di pasaran.

“Kita berharap nantinya harga tetap bertahan, sehingga tidak terlalu mengalami lonjakan saat menjelang lebaran,” tandasnya.

Sementara itu, Wakapolres Polman Kompol Kemas Aidil Fitri bersama jajarannya juga melakukan pemantauan harga kebutuhan pokok ke pasar tradisional di Kota Polewali, Senin 10 Maret.

Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan kestabilan harga dan pasokan bahan kebutuhan pokok di bulan ramadan.

Kompol Kemas Aidil Fitri mengungkapkan, bulan ramadan sering kali menjadi periode di mana permintaan terhadap bahan pangan meningkat, yang berpotensi menyebabkan lonjakan harga.

Untuk itu, pihak kepolisian berperan aktif dalam memantau situasi pasar guna mencegah terjadinya penimbunan atau praktik spekulasi yang dapat merugikan masyarakat.

“Di bulan ramadan ini, kami ingin memastikan bahwa harga bahan pokok tetap stabil dan tidak memberatkan masyarakat, khususnya yang menjalani ibadah puasa. Kami juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan tidak ada pihak yang memanfaatkan situasi untuk meraih keuntungan yang tidak wajar,” tandas Kompol Kemas. (mkb)

error: Konten dilindungi!!
Exit mobile version