Sebelumnya, Kepala Dinas PMD Sulbar, Yakub F Solon mengatakan, secara keseluruhan realisasi penyaluran DD di Sulbar sudah terbilang tinggi. Hanya Polman yang masih perlu digenjot karena realisasinya terendah dari enam kabupaten.
Realisasi penyaluran DD di Sulbar sudah mencapai 83,71 persen atau Rp 445,5 miliar. Polman menjadi daerah dengan realisasi penyaluran terendah. Angkanya masih 59,86 persen atau Rp 85,5 miliar.
Rendahnya realisasi penyaluran di Polman disebut karena kurangnya koordinasi administrasi. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sulbar pun terus meminta agar penyerapan DD di Bumi Tipalayo itu digenjot.
“Sudah terbilang tinggi kalau keseluruhan. Tinggal Polman angkanya masih rendah. Saya rasa kendalanya di sana soal administrasi karena berbagai hal di desa. Kami di provinsi tetap komunikasi ke Pemkab Polman juga,” kata Yakub, saat ditemui di Graha Sandeq Kantor Gubernur Sulbar, Senin 21 Oktober.
Menurut Yakub, penggunaan DD masih berfokus pada skala prioritas pemerintah pusat dan daerah. Yakni menjaga ketahanan pangan.
Nantinya, DD juga bakal menyesuaikan dengan program pemerintahan yang baru di bawah komando Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming. (arf/mkb)