“Kami juga berupaya untuk tidak dilakukan pergantian esok hari. Agar Mamasa tidak tercederai oleh orang yang tidak bertanggung jawab,” sebutnya.
Ia menambahkan, pihaknya mulai hari ini akan menduduki rujab Bupati Mamasa.
Kemudian, sekira pukul 15.20 massa bergerak dari rujab Bupati Mamasa menuju ke simpang lima kota Mamasa melakukan aksi unjuk rasa.
Saat Pj. Bupati Mamasa Yakub F Solon melintas dari rujab Bupati Mamasa massa meblokade mobil dan melarang Yakub F Solon meninggalkan rujab Bupati Mamasa.
Sementara, Wakil Ketua I DPRD Mamasa, David Bambalayuk menyampaikan selaku pimpinan Dewan menyambut baik pergantian Pj. Bupati Mamasa sebagai orang netral yang diurus dari pusat.
“Karena kondisi Mamasa ditubutuhkan pemimpin yang netral dalam rangka menghadapi pileg dan pilkada tahun 2024 mendatang,” kata David.
Ia menambahkan, siapaun yang diutus presiden dalam hal ini Mendagri yang bukan utusan partai, pihaknya tentu berterimakasih.
“Karena tidak akan ada tekanan kepada masyarakat, dan OPD untuk memilih salah satu partai atau oknum yang mengusung,” sebutnya.
Iapun menegaskan pihaknya siap berkolaborasi dengan DPRD kedepannya, untuk melanjutkan pemerintahan sampai terdapat bupati defenitif.
Ia menambahkan, adapun jika ada oknum yang menolak Pj Bupati Mamasa minta pihak keamanan berlaku tegas.
“Karena apanya yang mau ditolak sementara orang belum bekerja,” tambahnya. (***)