RADARSULBARNEWS

Milisi Yaman Pro-Iran Deklarasi Perangi Israel

PORAK-PORANDA: Warga memeriksa lokasi pasca serangan enam bom Israel di kamp pengungsian Jabalia di Jalur Gaza, Palestina, Rabu (1/11). (AFP)

RADARSULBAR NEWS – Hamas mendapatkan bala bantuan. Pada Selasa (31/10), Yaman mendeklarasikan perang melawan Israel.

Tujuannya guna membantu agar Hamas bisa menang. Adalah kelompok Houthi yang menyampaikan deklarasi itu.

Mereka adalah penguasa ibu kota Yaman, Sanaa, dan sekitarnya. Mereka saat ini lebih berkuasa daripada pemerintahan de facto.

“Angkatan bersenjata kami meluncurkan sejumlah besar rudal balistik dan sejumlah besar drone ke berbagai sasaran musuh Israel,” ujar Juru Bicara Militer Houthi Brigjen Yahya Saree seperti dikutip Time. Dia menuding Israel menjadi biang ketidakstabilan di Timur Tengah.

Houthi mengklaim telah menyerang Israel dengan rudal dan pesawat tak berawak. Hal itu diakui Israel yang mengaku telah menembak jatuh dua rudal yang diarahkan ke pelabuhan pengiriman utama di Laut Merah, Eilat.

Tembakan rudal tersebut memicu alarm sirene serangan udara yang jarang terjadi di Eilat. Penduduk kota yang berlokasi sekitar 250 kilometer di selatan Jerusalem itu langsung melarikan diri ke tempat perlindungan.

Israel menggunakan sistem pertahanan rudal Arrow untuk mencegat serangan tersebut. Arrow selama ini jarang digunakan Israel. Lembaga Pusat Strategi dan Studi Internasional di Washington mengungkapkan, Arrow mampu mencegat rudal balistik jarak jauh berhulu ledak. Ia mampu menghancurkan sasaran saat masih berada di angkasa.

“Semua ancaman udara dicegat di luar wilayah Israel. Tidak ada infiltrasi yang teridentifikasi ke wilayah Israel,” bunyi pernyataan Tentara Pertahanan Israel (IDF).

Penggunaan Arrow mengindikasikan bahwa yang ditembakkan Houthi adalah rudal balistik. Houthi memiliki varian rudal balistik Burkan yang meniru jenis rudal Iran. Ia diyakini mampu mencapai jarak lebih dari 1.000 kilometer untuk menyerang di dekat Eilat.

Deklarasi oleh Houthi terjadi saat kapal perang USS Bataan milik AS tengah berada di sekitar Laut Merah. Ia bersama kapal-kapal milik AS lainnya bersiaga sejak pertempuran Hamas-Israel pecah. Sekretaris Pers Pentagon Brigjen TNI-AU Jenderal Pat Ryder mengakui tembakan Houthi yang menargetkan Israel telah menunjukkan bahwa pemberontak memiliki rudal yang mampu mencapai jarak sekitar 2.000 kilometer.

“Ini adalah sesuatu yang akan terus kami pantau. Kami ingin mencegah konflik regional yang lebih luas,” ujarnya.

error: Konten dilindungi!!
Exit mobile version