“Karena anak merupakan investasi, ibarat usaha, anak ini sebagai modal untuk masa depan bangsa,” terang mantan Paban VIII Binkumtaltiprot Spersad TNI AD ini.
Ia mengaku, sebagai bapak asuh dirinya diamanatkan oleh pemerintah untuk mensukseskan penanganan stunting.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PP&KB), Ernesto Randan menyampaikan beberapa langkah telah diambil dalam mengatasi stunting di Mamasa.
Termasuk pemberian sosialisasi kepada calon pengantin. Sebelum menikah para calon pengantin diberikan edukasi mengenai bayi sehat yang tidak terindikasi stunting.
“Kami juga memberikan bimbingan kepada ibu hamil. Bahkan ada aplikasi siap nikah dan siap hamil yang kita sediakan,” ungkap Ernesto.
Ia pun mengapresiasi bantuan bagi keluarga penderita stunting oleh Danrem, dimana kegiatan ini penting untuk mengurangi resiko stunting.