Kemudian untuk stok beras yang disiapkan Bulog untuk kebutuhan operasi pasar yakni satu ton untuk satu outlet Bulog satu pekan. Untuk kegiatan pasar murah sekali turun yang disiapkan dua sampai tiga ton.
Untuk beras impor yang akan digunakan oleh Bulog yakni 1.000 ton beras dan yang sudah datang baru sekira 200 ton.
“Beras impor akan digunakan untuk stabilisasi pangan. Pasar murah dan penyaluran bantuan dimana kebutuhan Kantor Cabang Bulog Polewali itu 2.500 ton,” jelas Fairun.
Sementara itu, berdasarkan hasil pantauan harga yang dilakukan di Pasar Sentral Pekkabata, Selasa 3 Oktober. Harga beras jenis premium sudah menembus harga Rp. 15.000 perkilogram dan beras medium Rp. 13.000 perkilogram.
