JAKARTA, RADARSULBAR NEWS – Wakil Ketua Komisi II DPR RI Bahtra Banong mendorong pelibatan swasta untuk menyelesaikan masalah pengangguran.
Hal ini juga mengingat, dampak efisien anggaran yang tak hanya dirasakan kementerian dan lembaga (K/L), tapi juga dirasakan kepala daerah.
Sebab, dana transfer ke daerah (TKD) dari pemerintah pusat dipangkas Rp 50 triliun lebih, membuat daerah harus menunda sejumlah program pembangunan. Namun, peran swasta melalui dana Corporate Social Responsbility (CSR) dinilai cukup membantu.
Seperti apa yang dilakukan Agung Sedayu Group selaku pengembang Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 berkomitmen yang membantu Pemkot Serang lewat program CSR.
“Kita apresiasi peran swasta yang berperan aktif dalam pembangunan daerah. Pokoknya dalam pembangunan dan kemajuan suatu daerah, kita dukung,” kata Bahtra Banong di Jakarta, Kamis (19/3).
Dia menjelaskan, investasi dari swasta selain sangat membantu daerah dalam percepatan pembangunan, terbukti efektif dalam membuka lapangan kerja.
“Semakin banyak investor yang membangun bisnis di suatu daerah, semakin besar daerah itu untuk maju. Semakin cepat berkembang aerah tersebut,” ujar politikus Partai Golkar itu.
Adapun, Wali Kota Serang, Budi Rustandi menyatakan mendukung rencana investasi PIK 2 di Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten. Dia meminta masyarakat untuk tidak mengganggu investor yang berencana akan menanamkan modalnya.
“Ya sangat bagus kalau nawarin CSR ke Kota Serang, kita kan nyari duit. Kalau ada yang mau ngasih CSR, selama itu baik, ambil, Demi kemajuan Kota Serang,” ucap Budi, di Kota Serang, Jumat (14/3).
Budi mengaku sangat terbuka dengan komitmen Agung Sedayu Group yang ingin memajukan Kota Serang. Apalagi bertujuan untuk membangkitkan perekonomian, serta menyerap tenaga kerja dari masyarakat setempat.
“Kalau bagus, manfaat, pembelian tanah sesuai dengan harga pasaran, ya kita ladenin gitu aja. Buat apa dibikin sulit,” pungkasnya. (jpg)