JAKARTA, RADARSULBAR NEWS – Eskalasi konflik bersenjata di Suriah secara langsung menjadi atensi Kementerian Luar Negeri (Kemlu). Demikian pula Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Damaskus. Mereka menetapkan status siaga satu agar seluruh WNI yang berada di Suriah ekstra waspada.
Tidak hanya itu, Kemlu dan KBRI juga sudah berkomunikasi secara virtual dengan para WNI di Suriah. Dalam komunikasi itu turut disinggung mengenai rencana evakuasi WNI ke Indonesia. Langkah itu disiapkan sebagai bentuk perlindungan negara kepada para WNI.
Atas rencana tersebut, Mabes TNI menyatakan bahwa mereka siap jika dibutuhkan oleh negara untuk mengevakuasi WNI dari Suriah. ”Apabila dilibatkan TNI siap membantu,” ungkap Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Hariyanto saat dikonfirmasi oleh JawaPos.com.
Namun demikian, Hariyanto menyampaikan, sejauh ini belum ada koordinasi dari Kemlu berkaitan dengan rencana tersebut. ”Mabes TNI sampai dengan saat ini belum ada koordinasi dari Kemlu terkait menyiapkan evakuasi WNI dari Suriah,” terang dia.
Eskalasi bersenjata di Suriah meningkat drastis beberapa hari belakangan. Kini, negara tersebut sudah tidak berada di bawah kendali Bashar al-Assad. Lantaran situasi yang tidak pasti, para WNI di Suriah diminta berhati-hati. Kemlu memastikan tidak tinggal diam untuk memberikan perlindungan kepada mereka. (jpg)