RADARSULBARNEWS

Ratih Perjuangkan Anggaran Pendidikan, Kolaborasi Turunkan Angka Putus Sekolah

Anggota Komisi X DPR RI Ratih Megasari Singkarru.

POLEWALI, RADARSULBAR NEWS – Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Ratih Megasari Singkarru mengungkapkan butuh kolaborasi semua pihak dalam upaya menurunkan angka anak tidak sekolah (ATS) di Provinsi Sulawesi Barat.

Sesuai data, angka ATS di Provinsi Sulbar mencapai 44.493 anak. Dimana terbanyak di Kabupaten Polewali Mandar sebanyak 15.046 anak. Ini harus menjadi perhatian bersama untuk koloborasi semua elemen dalam menurunkan ATS di Sulbar khususnya di Polman.

Hal ini diungkapkan Ratih Megasari Singkarru saat dikonfirmasi di Polewali, Rabu 10 Januari. Ia mengaku terus memperjuangkan peningkatan anggaran pendidikan di Sulawesi Barat. Hal ini bertujuan agar masalah pendidikan salah satunya angka ATS dapat diturunkan.

BACA JUGA:  Kontroversi Program Pembelajaran VR di Sekolah, Siswa Diminta Bayar Rp 25.000

“Yang harus dibenahi adalah kesadaran dari semua pihak bagaimana berkoloborasi dalam mengatasi masalah ATS. Dimana rata rata lama sekolah anak di daerah ini hanya delapan tahun artinya kebanyakan hanya lulusan SD bahkan tak menamatkan SMP. Ini problem yang harus diatasi bersama,” terang anggota Komisi X DPR RI ini.

Ia berharap pemda dapat memudahkan akses pendidikan kepada anak. Apalagi masih banyak masyarakat kategori kurang mampu sehingga terkadang anaknya sulit melanjutkan pendidikan.

BACA JUGA:  RSUD Hajjah Andi Depu Teken MoU dengan BPJS Kesehatan, Layanan Katerisasi Jantung Beroperasi

“Alhamdulillah selama di Komisi X DPR RI, aspirasi terkait pendidikan di Sulbar sangat diakomudir sekali Kemendikbud Ristek. Sehingga banyak program Kemendikbud dalam peningkatan pendidikan masuk ke Sulbar. Termasuk peningkatan bantuan PIP dan KIP bagi siswa dan mahasiswa di Sulbar,” tambah legislator Nasdem ini.

Ia berharap banyaknya bantuan masuk melalui berbagai program pendidikan khususnya PIP dan KIP dapat meminimalisir terjadinya anak putus sekolah. Sehingga lama anak sekolah meningkat hingga menamatkan pendidikan di SLTA bahkan sampai sarjana.

BACA JUGA:  33 Desa di Polman Masih Berstatus Blankspot, Kominfo Sulbar dan Polman Kolaborasi Atasi Wilayah Blankspot
Konten Promosi
error: Konten dilindungi!!