Firman juga senang dengan pelayanan yang diberikan dengan menggunakan Program JKN. Karena dokter, perawat dan petugas administrasinya memberikan pelayanan dengan baik dan cepat. Belum lagi sarana dan prasarana di rumah sakit juga mendukung untuk kesembuhan dari pasien.
“Dokter dan perawat sangat baik dalam melayani. Kamar perawatan juga baik, kamar mandi juga bersih,” ujarnya.
Tak lupa juga Firman memberikan pesan kepada masyarakat yang masih belum terdaftar atau sudah menjadi peserta JKN, tetapi nonaktif karena lupa ataupun tidak membayar premi, agar segera melakukan pengecekan status kepesertaannya. Hal itu tentunya akan menghindari dari denda pelayanan apabila harus digunakan untuk mengakses layanan rawat inap.
“Jangan sampai saat sakit diketahui kepesertaan non aktif, nantinya malah jadi susah sendiri. Jadi kita harus menjaga kepesertaan kita agar tetap aktif setiap saat,” ucapnya.
Ia juga menyampaikan rasa sesalnya terhadap masyarakat yang belum sadar akan pentingnya membayar iuran JKN, meskipun tidak menggunakan fasilitasnya. Ia pun berharap agar nantinya semakin banyak masyarakat yang taat membayarkan iurannya, agar Program JKN dapat terus berjalan secara berkesinambungan. Karena dalam Program JKN, prinsip gotong royong adalah hal yang utama.
“Hukumnya wajib membayar, meskipun kita tidak sakit. Saling membantu melalui membayar iuran, selain kita mendapatkan pahala yang setimpal, kita pun turut serta meringankan beban saudara kita yang saat ini perlu pembiayaan juga. Lebih sepakat jika saling menolong membantu yang sakit meski kita tidak sakit,” urainya.
Menutup perbincangan, Firman berharap keberlangsungan Program JKN, agar terus hadir memberikan perlindungan kepada masyarakat Indonesia untuk mengakses layanan kesehatan.
“Kami telah membuktikan bahwa Program JKN sangat bermanfaat, oleh karena itu semoga program ini selalu berkelanjutan. Semoga pelayanan yang baik ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh peserta JKN yang membutuhkan,” pungkasnya. (*)