Selanjutnya, poin ke 4) mengoordinasikan Pemantauan dan Evaluasi penyelenggaraan Percepatan Penurunan Stunting; 5) mengkoordinasikan peningkatan kapasitas kelembagaan dan sumber daya manusia kementerian/lembaga, Pemerintah Daerah provinsi, Pemerintah Daerah kabupaten/kota, dan Pemerintah Desa dalam penyelenggaraan Percepatan Penurunan Stunting.
“Terakhir, mengoordinasikan peningkatan kerja sama dan kemitraan dengan Pemangku Kepentingan dalam penyelenggaraan Percepatan Penurunan Stunting,” tambahnya.
Resky mengakui, capaian percepatan dan penurunan stunting di Sulbar menunjukkan tren yang negatif, hal tersebut terlihat pada capaian pada tahun 2021 sebesar 33,8 persen dan pada tahun 2022 sebesar 35 persen. Angka ini merupakan angka yang cukup tinggi dibandingkan dengan provinsi lain di Indonesia, sehingga dipandang perlu untuk memberikan perhatian khusus untuk mengantisipasi penanganannya.
“Menurut Riset SSGI tahun 2022, angka prevalensi stunting Sulbar sebesar 35 persen dan berada pada peringkat kedua setelah Provinsi NTT. Kabupaten yang memberikan kontribusi terbesar kasus stunting di Sulbar adalah Kabupaten Majene sebesar 40.60 persen dan kontribusi terendah kasus stunting adalah Kabupaten Pasangkayu sebesar 25,77 persen,” tutupnya.
Adapun maksud kegiatan Peningkatan Kapasitas Pengelola Program Bangga Kencana Bersama Mitra Kerja untuk memastikan percepatan penurunan stunting menjadi prioritas dengan target 14 persen secara nasional dan 18,6 persen untuk Provinsi Sulbar pada tahun 2024.
Sedangkan tujuannya adalah, pertama, untuk meningkatkan wawasan pengelola program Bangga Kencana dan mitra kerja dalam percepatan penurunan stunting.
Kedua, Mewujudkan sinergitas dan kolaborasi antara Pengelola Program Bangga Kencana dan Mitra Kerja dalam percepatan penurunan stunting.
Ketiga, Meningkatkan semangat dan motivasi pengelola program Bangga Kencana dan mitra kerja dalam percepatan penurunan stunting.
Adapun peserta kegiatan ini sebanyak 300 orang yaitu, Perwakilan Tim Kerja Lingkup BKKBN Provinsi Sulbar; PKB/PLKB; Satgas Percepatan Penurunan Stunting; serta Mitra Kerja (Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten se-Sulbar; Tim Pendamping Keluarga; dan Media). (ian)