“Kami siap dalam transformasi mutu layanan dengan memberikan layanan terbaik kepada peserta JKN. Melalui edukasi antrean online yang saat ini terus kami lakukan kepada pasien yang datang ke klinik kami,” ungkapnya.
Karena pasien yang berobat di Klinik Hayyat saat ini cukup menunjukkan kartu digital dalam Aplikasi Mobile JKN atau dengan menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
“Peserta yang berobat di Klinik Hayyat saat ini pun telah dipermudah dengan pendaftaran hanya menggunakan KTP atau menggunakan NIK. Dan kami juga menerima pendaftaran layanan melalui Aplikasi Mobile JKN,” kata Yuni.
Tak lupa juga, ia menyampaikan saat ini layanan digital pun telah diterapkan di Klinik Hayyat. Oleh karena itu setiap pasien yang berobat di Klinik Hayyat tidak perlu lagi membawa berkas fotokopi lagi. Hal itu pun juga dikatakan oleh Yuni dalam rangka mendukung transformasi layanan dari Program JKN.
“Saat ini sudah tidak ada peserta yang datang ke klinik kami membawa berkas fotokopi, karena layanan digital telah diterapkan di Klinik Hayyat,” sambungnya.
Yuni juga menyampaikan yang paling terpenting dalam layanan Program JKN adalah biaya layanan. Karena selama pasien JKN yang datang di Klinik Hayyat, ia menegaskan tidak ada tambahan biaya apapun. Jadi selama pasien yang datang ke klinik dan kepesertaannya aktif maka menurut Yuni akan dijamin sepenuhnya tanpa ada tambahan biaya.
“Jadi pasien JKN yang datang ke klinik tentu tidak ada tambahan biaya lagi,” tegasnya.
Pihaknya berharap ke depan dapat terus meningkatkan mutu layanan kepada pasiennya. Terutama terhadap pasien JKN yang saat ini menjadi pasien yang paling banyak berobat di Klinik Hayyat.
“Kedepan Klinik Hayyat akan terus meningkatkan kualitas mutu layanan sejalan dengan trasnformasi mutu layanan dari BPJS Kesehatan,” tutupnya. (*)