RADARSULBARNEWS

Luhut Harap PDIP Pilih Khofifah untuk Dampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. (ist)

JAKARTA, RADARSULBAR NEWS – Ketua Umum (Ketum) Barnas GP, Luhut Parlinggoman Siahaan, berharap PDIP bisa memilih Khofifah Indar Parawansa mendampingi Ganjar Pranowo.

Menurut Luhut Parlinggoman Siahaan, Khofifah merupakan menteri termuda ketika dipercaya Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur masuk di kabinet pada 1999.

Kemudian ungkap Luhut, Khofifah dan PDIP juga memiliki fakta historis yang menarik, Khofifah pernah menjadi menteri pada saat Megawati Soekarnoputri menjadi Wakil Presiden mendampingi Gus Dur.

BACA JUGA:  Distribusi Logistik Pilkada, KPU Sulbar Dahulukan Wilayah Terjauh

Barisan Nasional Ganjar Pranowo (Barnas GP) mendorong dan berharap agar PDI Perjuangan memilih Khofifah Indar Parawansa untuk mendampingi Ganjar di Pilpres 2024.

Ketua Umum (Ketum) Barnas GP, Luhut Parlinggoman Siahaan menilai, Khofifah yang saat ini menjabat Gubernur Jawa Timur merupakan sosok yang tepat karena memiliki pengalaman mumpuni, serta memiliki basis massa yang jelas.

Sehingga jika terwujud akan menyempurnakan kemenangan Ganjar.

“Jatim dengan jumlah penduduknya yang besar dapat menjadi lumbung suara meraih kemenangan,” ujar Luhut Siahaan dalam keterangannya, Minggu (3/9).

BACA JUGA:  Tak Ada Paslon Pilgub Sulbar Gugat ke MK, SDK-JSM Siap Dilantik Februari 2025

Apalagi kata Luhut, Khofifah juga menjabat salah satu Ketua di PBNU yang memiliki basis suara dengan militansi tinggi. Di mana, akan selalu siap untuk memenangkan dan memajukan kadernya.

Selain itu, Khofifah juga dianggap merupakan tokoh yang telah malang melintang dalam dunia politik.

Beberapa dekade lalu kata Luhut, nama Khofifah sudah melejit menjadi menteri termuda ketika dipercaya Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur masuk di kabinet pada 1999.

BACA JUGA:  Unggul di Sejumlah TPS, Dirga-Iskanfar Optimis Menangkan Pilkada Polman

Kemudian ungkap Luhut, Khofifah dan PDIP juga memiliki fakta historis yang menarik. Pernah menjadi menteri pada saat Megawati Soekarnoputri menjadi Wakil Presiden.

Menurut Luhut, walau Khofifah sempat digadang menjadi cawapresnya Anies Baswedan, dia berkeyakinan jika ditawari menjadi cawapres Ganjar, maka Khofifah pasti memilih berlabuh ke Ganjar Pranowo.

“Saya pikir memilih Khofifah menjadi pendamping Ganjar merupakan pilihan yang patut dipertimbangkan,” tegas Luhut. (ps)

Konten Promosi
error: Konten dilindungi!!