POLMAN, RADAR SULBAR — Panitia Seleksi (Pansel) Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Sekretaris Daerah (Sekda) Polewali Mandar belum juga mengumumkan hasil seleksi tiga besar.
Padahal pelaksanaan seleksi JPT Sekda Polman digelar, Selasa 8 Juli lalu. Menjelang sebulan, tiga nama yang akan diusulkan ke Bupati Polman kemudian diteruskan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melalui Pemprov Sulbar belum juga diumumkan.
Alasan Pansel belum mengumumkan nama tiga besar calon Sekda Polman karena masih menunggu hasil asessmen dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional IV Makassar.
Ketua Pansel JPT Sekda Polman, Muhammad Idris DP yang dikonformasi, mengatakan pihaknya masih menunggu hasil seleksi asessmen dari BKN Regional IV Makassar. Jika hasil asesmen sudah keluar dari BKN nanti Pansel akan melakukan pertemuan menetapkan tiga nama yang nantinya akan disampaikan ke Bupati Polman kemudian dikirim ke Kementerian Dalam Negeri melalui Pemprov Sulbar.
“Kita masih menunggu hasil seleksi asesmen dari BKN. Hasil itu nanti kita akan rapat baru kita kirim nama-nama ke Kemendagri,” jelas Muhammad Idris DP beberapa waktu lalu saat dikonfirmasi via WhastApp (WA).
Mantan Sekprov Sulbar ini membantah isu adanya tiga nama yang sudah dikirim ke Kemendagri sejak Senin pekan lalu,
“Belum ada nama yang dikirim karena masih menunggu hasil seleksi asesmen dari BKN Makassar,” tandasnya.
Sebelumnya enam pejabat terdiri lima pejabat Pemkab Polman dan satu pejabat Kementerian Desa dan PDT mengikuti seleksi JPT Sekda Polman. Muhammad Idris mengatakan enam pejabat calon Sekda Polman telah mengikuti serangkaian tahapan assesmen di BKN Regional IV Makassar.
Tahapan asesmen itu dimulai dari penilaian rekam jejak, wawancara mendalam, pembuatan dan persentase makalah.
Muhammad Idris DP menyebut BKN Makassar saat ini mengolah hasil asesmen itu untuk merekap keseluruhan nilai atau poin dari enam kandidat.
“Saat ini kita menunggu hasil asesmen dari BKN,” kata Muhammad Idris.
Dia menjelaskan poin tertinggi dari enam kandidat ini dipilih sesuai urutan satu, dua dan tiga. Sementara tiga lainnya yang memiliki poin rendah dinyatakan gugur atau tidak memenuhi syarat.
Muhammad Idris menyebut tiga nama nantinya memiliki poin tertinggi akan diserahkan ke Bupati Polman Samsul Mahmud.
“Tiga poin tertinggi kita laporkan kepada bupati, nantinya tiga nama itu akan dibawa ke gubernur, lalu dilanjutkan ke Kemendgari dan BKN pusat untuk mendapatkan Pertek (Persetujuan Teknis),” ungkapnya.
Enam calon Sekda yang ikut tes asesmen yakni Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Andi Mahdiana Djabbar, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, I Nengah Tri Sumadana, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Andi Chandra Sigit. Kemudian Asisten Pemerintahan dan Kesra, Agusniah Hasan Sulur, Sekertaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Nursaid Mustafa serta mantan Kadisdikbud Polman, Andi Masri Masdar.
Mereka telah mengikuti tahapan asesmen di BKN IV Makassar selama tiga hari Mulai Selasa 8 Juli hingga Kamis 10 Juli 2025 lalu. Dalam seleksi JPT Pratama Sekda Polman, Pemkab Polman telah menunjuk Panitia Seleksi (Pansel) yang dipimpin mantan Sekprov Sulbar Muhammad Idris DP, kemudian didampingi empat anggot tim Pansel yakni Plt Sekprov Sulbar, Herdin Ismail, Guru Besar UNM Makassar Prof Gufran Darman Dirawan, Lektor Kepala Unhas Apik Indarty Moedjiono dan Mujirin M Yamin mewakili unsur masyarakat.
Dijelaskan dalam penilaian asesmen kompetisi ini ada delapan indikator utama penilaian. Seperti kapasitas manajerial yakni pengambilan keputusan, komunikasi, kerjasama, integritas, kualitas layanan publik, dan kemampuan mengembangkan diri dan orang lain, serta orientasi hasil. (mkb)