RADARSULBARNEWS

Genjot PAD, Pemkab Polman Gelar Rakor PBB-P2 Sektor Perumahan

FOTO BERSAMA. Peserta Rakor data PBB P2 foto bersama dengan Bupati Polman H Samsul Mahmud di ruang pola kantor bupati, Senin 28 Juli 2025.(FOTO KOMINFO SP POLMAN)

POLMAN RADAR SULBAR — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Polewali Mandar menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) data Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) khususnya bidang perumahan. Rakor ini digelar di ruang pola Kantor Bupati Polman, Senin, 28 Juli.

Rakor ini dihadiri oleh berbagai stakeholder terkait, pimpinan OPD Pemkab Polman, Perusahaan Bidang Pengembang Perumahan, dan pejabat lainnya.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Polman Alimudin mengatakan tujuan Rakor ini adalah untuk meningkatkan koordinasi dan sinkronisasi data PBB-P2 antara pemerintah daerah dan stakeholder terkait.

BACA JUGA:  Saksikan MoU Antara Kanwil BPN Provinsi Sulut dengan Lembaga Keagamaan, Menteri Nusron Tekankan Implementasi yang Cepat dan Konkret

Rakor ini juga membahas tentang strategi dan langkah-langkah untuk meningkatkan pendapatan daerah dari sektor PBB-P2. Termasuk peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya membayar pajak dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

Bupati Polman Samsul Mahmud saat membuka rakor ini menyampaikan pentingnya PBB-P2 sebagai salah satu sumber pendapatan daerah yang signifikan.

Ia menekankan perlunya koordinasi dan sinkronisasi data PBB-P2 untuk meningkatkan pendapatan daerah dan mengurangi potensi kehilangan pendapatan.

BACA JUGA:  Kantah Polman Terima Kunjungan Pengurus GP Ansor

” Tentu tadi sudah disampaikan kepala Bapenda tentang berapa perumahan kita yang ada di Polewali Mandar. Tetapi yang sudah di mutakhirkan baru 3.320 perumahan. Masih ada yang belum di mutakhirkan,” jelas Samsul Mahmud.

Ia meminta kepada para pelaku usaha perumahan, mari bersama bangun kerjasama yang baik. Sehingga sama sama membangun daerah dengan baik, butuh koordinasi semua pihak.

BACA JUGA:  Jaga Stabilitas Pasokan dan Harga Beras, Pekan Depan Bulog Polman Salurkan Beras SPHP

“Saya tahu hitungannya sudah bagus profitnya, tinggal sekarang adalah fasilitas pemerintah yang harus kita permudah. Tentu kalau kita kasi mudah, hal teknis itu no problem. PBB ini tentu juga yang terukur sesuai dengan aturan Undang undang, itu juga bagian dari kontribusi, yang penting ada komunikasi yang baik,” tandasnya. (Rls/mkb)

Konten Promosi
error: Konten dilindungi!!