POLMAN RADAR SULBAR — Investor asal Jepang lirik potensi pertanian dan perikanan yang dimiliki Kabupaten Polewali Mandar. Dua investor Jepang melakukan pertemuan dengan pelaku UKM di ruang pola kantor Bupati Polman, Kamis 24 Juli.
Terdapat dua potensi lokal Polman yang sangat diminati oleh Presiden Direktur Hitachi Tosiaki Katchu dan Haruna Hiroko saat bertemu dengan para pelaku usaha di Polman. Kedua potensi pertanian dan perikanan yakni kakao dan ikan tuna.
Pendamping investor Jepang, Yundini Husni Djamaluddin menyampaikan pihak Jepang awalnya mencari kakao dan tuna. Melalui telekomunikasi Bupati Polman Samsul Mahmud menawarkan kerjasama karena Polman memiliki banyak kakao.
“Saya sebagai orang Polman ingin agar bukan hanya kakao saja yang dikirim ke Jepang. Tapi potensi lainnya bisa dikirim ke Jepang melalui jejaring bisnis Jepang,” terang Yundini.
Potensi yang dicari yakni kakao dan tuna serta potensi lainnya seperti kopi. Tetapi komuditi ini harus dipastikan ketersediaan produknya harus dijamin. Keberlangsungan stok harus dijamin bukan hanya sekali produksi saja.
Ia berharap pertemuan ini tidak hanya berakhir begitu saja tetapi ada tindaklanjuti untuk keberlangsungan usaha.
Wakil Bupati Polman Andi Nursami Masdar mengatakan, investor Jepang ingin agar Polman betul-betul punya persiapan yang matang punya stok yang akan dikerjasamakan yang bisa berkepanjangan.
“Produksi kita harus benar-benar siap bisa berkelanjutan karena mereka butuh banyak. Untuk beberapa tahun yang ini harus disiapkan oleh para pelaku usaha kita,” tandasnya.
Lanjutnya, Pemkab Polman akan selalu mensuppor para pelaku usaha lokal yang ingin bekerjasama dengan pihak luar.
Andi Nursami mengatakan, setelah pertemuan dengan investor Jepang pihaknya akan menggelar rapat tindaklaniut bersama OPD dan pihak terkait.
Presiden Hitachi Toshiaki Katsu didampingi Huruna Hiroko Konsultan Bisnis terkemuka di Jepang dalam pidato singkatnya berharap bisa bekerjasama dengan para pelaku usaha di Polman dengan melihat potensi yang dimiliki daerah ini. Mulai dari potensi hasil pertanian, perikanan, dan perkebunan yang menurutnya memiliki potensi yang besar.(arf/mkb)
