RADARSULBARNEWS

Hari Ini Beras SPHP Disalurkan, RPK Dilarang Jual Beras SPHP Diatas HET

PENYALURAN BERAS SPHP. Kepala Perum Bulog Polman Faris Sudirman memberikan penjelasan terkait penyaluran SPHP di ruang pola Kantor Bupati Polman, Selasa 22 Juli 2024.

POLMAN, RADAR SULBAR — Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama Bulog Polewali Mandar (Polman) akanmenyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke pasaran melalui Rumah Pangan Kita (RPK) mulai hari ini, Rabu 23 Juli.

Langkah awal penyaluran beras SPHP untuk menekan harga di pasaran, Bulog Polman bersama Pemkab Polman dan Dinas Ketanaman Pangan (Ketapan) Sulbar mengelar sosialisasi penyaluran SPHP dan penggunaan Aplikasi Klik SPHP di ruang pola Kantor Bupati Polman, Selasa 22 Juli.

Dalam sosialisasi ini, RPK di diingatkan untuk tidak menjual beras SPHP diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah. Khusus wilayah Sulawesi termasuk zona I, HET beras SPHP sebesar Rp 12.500 per kilogram atau Rp62.500 per kemasan 5 kilogram.

Bulog mengklaim harga beras SPHP yang dijual kepada konsumen akhir sangat terjangkau. Harga ini sudah ditetapkan sebagai HET dan menjaga stabilitas harga di pasaran.

BACA JUGA:  Benahi Tujuh Jembatan Pasca Bencana, Pemkab Polman Berharap Kucuran Dana dari BNPB

Kepala Perum Bulog Cabang Polman, Faris Sudirman mengatakan dalam penyaluran beras SPHP ini pihaknya melibatkan 59 RKP di Kabupaten Polman. Setiap RKP maksimal diberikan jatan 2 ton beras SPHP. Penyaluran beras SPHP ini akan dimulai, Rabu 23 Juli.

“Setiap RPK akan mendapatkan alokasi dua ton beras. Langkah ini diharapkan dapat menekan gejolak harga beras di Kabupaten Polman belakangan ini,” terangnya.

Faris Sudirman mengingatkan dan menegaskan kepada RPK tidak menjual beras SPHP diatas HET. Jika ditemukan RKP melanggar aturan, sanksi tegas sudah menanti.

Ia juga menyampaikan target pendistribusian beras SPHP ke pasaran 1,318 juta ton se Indonesia untuk periode Juli sampai Desember 2025. Beras SPHP hanya dijual ke pengecer RKP, KDMP, dan kios pangan binaan pemerintah.

“Setiap transaksi dilakukan melalui aplikasi yang dimonitoring langsung oleh Bapanas . Setiap warga hanya bisa mendapat dua zak saja ukuran lima kilogram,” jelas Faris Sudirman.

BACA JUGA:  Warga Paku Diedukasi Pengelolaan Sampah di TPST

Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan) Polman Andi Afandi Rahman menyampaikan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada RPK terkait juknis penyaluran SPHP yang dikeluarkan Bapanas dan penggunaan aplikasi klik SPHP.

“Jumlah RPK di Polman ada 59 tersebar di sebelas kecamatan. Masih ada lima kecamatan yang belum memiliki RPK yakni Limboro, Luyo, Tutar, Bulo dan Anreapi,” jelas Andi Afandi Rahman.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Ketapang Sulbar Abd Waris Bestari menyampaikan ada stigma beras Bulog selama ini kesannya kurang baik. Tetapi saat ini banyak masyarakat justru mencari beras SPHP karena harga beras di pasaran saat ini jauh di atas HET.

“Beras SPHP ini sudah ditetapkan harganya termasuk keuntungan bagi RPK sudah diatur. Tidak bisa dijual diatas HET yang ditetapkan pemerintah. Setiap warga hanya bisa mendapat dua zak saja kemasan 5 kilogram,” tandas Abd Waris Bestari.

BACA JUGA:  GERAK Duga Ada Mafia Hukum di Balik Putusan Eksekusi Lahan Ricuh di Polman

Ia juga mengingatkan agar RPK untuk tidak mencoba mengoplos beras Bulog dan mengganti karungnya. Karena pasti akan ketahuan oleh Satgas Pangan yang setiap saat mengawasi.

Abd Waris mengatakan pihaknya akan turun memantau kembali ketika beras SPHP disebar. Apakah dapat membantu menurunkan kembali harga beras atau tidak, ini akan dievaluasi.

Sedangkan Pj Sekda Polman Ahmad Saifuddin berharap penyaluran beras SPHP dapat menurunkan harga beras di pasaran. Selain itu membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pangan mereka.

“Kami berharap dengan penyaluran beras SPHP ini mampu menekan harga beras yang semakin hari melonjak,” tandas Ahmad Saifuddin.

Sosialisasi penyaluran beras SPHP dan penggunaan aplikasi klik SPHP ini selain dihadiri Pj Sekda Polman, Kadis Ketapan Sulbar, Kadistanpa Polman dan Kepala Bulog Polman. Kegiatan ini juga dihadiri perwakilan Dandim 1402 Polman, Asisten Ekonomi Pembangunan Arifin Yambas dan 59 orang pengelola RPK se-Polman. (mkb)

Konten Promosi
error: Konten dilindungi!!