POLMAN, RADAR SULBAR — Badan Pangan Nasional (Bapanas) akan menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) berupa beras kepada keluarga penerima manfaat di Kabupaten Polewali Mandar (Polman).
Bapanas menyiapkan 889.500 ton beras untuk disalurkan ke 44.475 Keluraga Penerima Manfaat (KPM) tergolong miskin di Kabupaten Polman. Setiap KPM akan menerima BPNT beras 20 kilogram untuk jatah dua bulan Juni dan Juli. Beras yang dibagikan kepada KPM ini jenis medium yang diambil dari gudang Bulog Polman.
Untuk kelancaran penyaluran Bansos beras atau BPNT, Pemkab Polman bersama Bapenas serta Bulog melakukan sosialisasi di ruang pola Kantor Bupati Polman, Rabu 16 Juli.
Pemimpin Cabang Bulog Subdivre Polewali Mandar, Faris Sudiarman bantuan Bansos beras BPNT ini bertujuan menjaga daya beli masyarakat dan menstabilitasi ekonomi Polman. Bantuan yang akan diserahkan mulai bulan Juli ini untuk jatah dua bulan (Juni-Juli). Dimana setiap bulan KPM menerima jatah 10 kilogram beras.
“Total yang akan dibagikan untuk dua bulan Juni dan Juli sebanyak 889.500 kilogram untuk 44.475 penerima,” jelas Faris Sudirman ditemui di Kantor Bupati Polman, Rabu 16 Juli.
Lanjutnya, jangka waktu penyaluran bantuan ini hanya lima hari. Sehingga tadi sudah dikoordinasikan agar waktu lima hari ini dapat dimaksimalkan dengan baik agar tidak lewat waktu.
Kalaupun ada kendala seperti cuaca dan lainnya ada mekanisme tersendiri , Daerah yang sulit dijangkau pihaknya akan bersurat ke Bapanas untuk memberikan tambahan waktu.
Kemudian terkait upaya stabilisasi harga beras saat ini dipasar pihaknya akan melakukan operasi pasar besok (red. Hari ini) untuk kios-kios yang diawasi langsung oleh Bapanas.
Faris Sudirman juga meminta agar Kades dan Camat segera melaporkan apabila ditemukan beras tidak sesuai ketentuan maka segera dikomunikasikan ke Bulog untuk segera digantikan.
Sementara Bupati Polman Samsul Mahmud menyampaikan, Pemkab Polman sangat berterimah kasih kepada pemerintah pusat yang telah memberikan bantuan bagi warga Polman. Ia juga meminta agar Bulog mempercepat penyaluran bantuan dan mempercepat penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) bisa dipercepat sehingga dapat menekan harga beras semakin melambung.
“Saat ini harga beras sangat mahal sudah jauh dari harga HET. Sehingga saya selalu telepon Bulog agar operasi pasar segera dilakukan dengan menyebar beras SPHP,” ujar Samsul Mahmud.
Sementara itu, Dandim 1402 Polman Letkol Inf Anta Sihotang menekankan pentingnya validasi dan sinkronisasi data dari tingkat bawah. Ia juga meminta kepala desa dan lurah untuk berani menyampaikan temuan di lapangan apabila terdapat ketidaksesuaian data penerima bansos BPNT.
Kegiatan sosialisasi berlangsung dengan antusias dan respon yang sangat positif ini, diharapkan menjadi langkah awal penyaluran bantuan yang lebih transparan, akurat, dan tepat sasaran
Sosialisasi BPNT ini dilaksanakan di ruang pola kantor Bupati Polman selain dihadiri dihadiri Bupati Polman Samsul Mahmud. Juga hadir Plt Sekda Ahmad Saifuddin, Dandim 1402 Polman Letkol Inf Anta Sihotang, Pemimpin Bulog Polman Faris Sudirman, para Kepala OPD dan Camat.(Arf/mkb)