POLMAN RADAR SULBAR — Pemkab Polewali Mandar (Polman) melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) mengelar sosialisasi dan edukasi pengelolaan sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Desa Paku Keamatan Binuang, Selasa, 15 Juli.
Sosialisasi pengelolaan sampah TPST ini didadakan di salah satu rumah warga di Desa Paku dihadiri langsung Bupati Polman Samsul Mahmud didampingi Kepala DLHK, Moh Jumadil Tappawali dan Camat Binuang Andi Saggaf Rahim. Sosialisasi dan edukasi ini dihadiri tokoh masyarakat, mahasiswa, pemuda dan warga serta pemerintah desa se-Kecamatan Binuang.
Dalam kegiatan tersebut, masyarakat diberikan pemahaman tentang pentingnya mengelola sampah dari rumah tangga hingga ke TPST. Sampah organik seperti sisa makanan dan daun kering diolah menjadi kompos menggunakan metode komposting dan maggot. Sementara sampah anorganik seperti plastik, logam, dan kaca diarahkan untuk didaur ulang. Untuk sampah residu yang tak bisa diolah, disiapkan pemusnahan menggunakan incinerator modern.
Bupati Polman Samsul Mahmud menyampaikan, rasa syukur atas antusias masyarakat Paku yang menyambut baik program ini.
“Sudah hampir empat tahun kami membangun komunikasi dengan masyarakat Desa Paku. Alhamdulillah, hari ini mereka menerima dengan terbuka. Mudah-mudahan Agustus nanti, proses incinerator dari PT Dodika bisa berjalan lancar. Edukasi persuasif seperti ini sangat penting,” ujar Samsul Mahmud.
Sementara itu, Kepala DLHK Moh Jumadil Tappawali menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah mengajak masyarakat memanfaatkan kembali TPST sebagai solusi lingkungan sekaligus peluang ekonomi.
“Kami ingin masyarakat tahu bahwa sampah bisa menjadi sumber nilai. Dengan pengelolaan yang baik, kita bisa menghasilkan kompos untuk pertanian, membuka peluang usaha baru, dan mengurangi ketergantungan terhadap pupuk kimia,” jelas Jumadil.
Menariknya, kata Jumadil, abu sisa dari incinerator nantinya akan dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan batako dan paving block menambah nilai guna dari limbah yang sebelumnya dianggap tidak berguna.
Kepala Dusun Paku Abdul Rasyid menyambut baik kegiatan ini dan berharap pengelolaan sampah bisa berjalan lancar.
“Kehadiran bupati memberi kami harapan besar. Semoga pengelolaan sampah ini benar-benar berjalan baik, seperti yang kami harapkan bersama,” ucap Abd Rasyid.
Menurutnya dengan adanya edukasi ini, selangkah maju menuju sadar lingkunga di mana sampah tidak lagi menjadi masalah, melainkan sumber daya yang bernilai. (arf/mkb)