POLMAN RADAR SULBAR — Badan Urusan Logistik (Bulog) Polewali Mandar (Polman) bakal menyalurkan cadangan beras pemerintah (CBP) untuk bantuan kepada masyarakat kurang mampu. Selain itu penyaluran ini untuk menstabilkan harga beras yang belakangan melambung. Kebijakan ini diambil karena harga beras di pasaran mengalami lonjakan dalam sebulan terakhir. Dimana harga beras saat ini, Rp 16.000 per kilogram sebelumnya hanya Rp 14.000 per kilogram.
Untuk menstabilkan harga ini, Bulog Polman dan Pemkan Polman segera menyalurkan cadangan beras pemerintah (CBP) untuk disalurkan kepada masyarakat secara gratis.
Bulog Polman telah menyiapkan sebanyak 889 ton beras CBP untuk bantuan sosial (Bansos) bagi keluarga penerima manfaat. Bantuan ini untuk bulan Juni dan Juli masih masing keluarga penerima manfaat mendapatkan jatah 20 kilogram untuk dua bulan. Khusus di Polman ada sekira 44 ribu kelurga penerima manfaat.
Kepala Cabang Bulog Polman, Faris Sudirman mengakui harga beras di pasaran memang mengalami kenaikan dalam sebulan terakhir. Salah satu upaya pemerintah menekan harga beras yakni menyalurkan beras cadangan pemerintah untuk bantuan langsung kepada masyarakat penerima.
Selain itu, Bulog Polman kata Faris Sudirman sudah mengusulkan ke Badan Pangan Nasional (Bapanas) terkait intervensi ke pasaran untuk pelepasan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
“Untuk intervensi pasar kami perum Bulog Polman masih menunggu penugasan dari Bapanas untuk melaksanakan kegiatan SPHP. Kami juga sudah melakukan rapat dengan Bupati Polman dan Forkopimda terkait rencana pelepasan beras SPHS ke pasaran. Selain itu telah melayangkan surat ke Bapanas melalui Gubernur Sulbar untuk mendorong beras SPHP dikeluarkan untuk intervensi pasar yang mengalami kenaikan harga beras,” kata Faris Sudirman saat mendampingi Bupati Polman Samsul Mahmud meninjau gudang Bulog di Kuningan Desa Campurjo Kecamatan Wonomulyo, Kamis 3 Juni.
Pihaknya kini menunggu informasi dari Bapanas, Ia berharap dalam waktu dekat ada kebijakan Bapanas mengelurkan beras SPHP untuk interpensi pasar. Ia mengaku sejak bulan Maret lalu beras SPHP tidak disalurkan kepada mitra Bulog.
“Terakhir kami salurkan bulan Maret, sampai sekarang belum ada penugasan selanjutnya,” tambah Faris Sudirman.
Meski demikian kata Faris, pihaknya akan segera menyalurkan bantuan pangan kepada warga untuk mengurangi dampak kenaikan harga beras yang di rasakan oleh warga. Ia menjelaskan saat ini pihaknya memiliki CBP sekitar 19 ribu ton beras dari hasil serapan gabah petani yang dilakukan sejak akhir bulan Februari.
Tinjau Gudang Bulog Pastikan Ketersediaan dan Kualitas Beras
Sementara itu, Bupati Polman Samsul Mahmud memantau gudang Bulog Polman di Kuningan Desa Campurjo Kecamatan Wonomulyo, Kamis 3 Juli. Dalam pemantauan ini, Bupati Polman didamping Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Andi Afandi Rahman, Kepala Dinas Koperindagkop Andi Chandra Sigit, Ketua Perpadi Polman, Hamzah Syamsuddin dan Kadis Sosial Azwar Jasin.
Dalam kunjungan ini, Bupati Polman Samsul Mahmud ingin memastikan stok beras milik Bulog Polman. Termasuk mengecek kualitas beras dan kesesuaian timbangan beras. Ketika berada di gudang Bulog Polman, Samsul Mahmud mengambil satu sampel beras CBP yang akan disalurkan ke masyarakat dalam waktu dekat. Sampel tersebut kemudian ditimbang dan timbangannya pas 10,01 kilogram setiap karungnya. Selain itu Bupati Samsul Mahmud juga meminta staf Bulog membuka kemasan beras kemudian melihat isinya.
“Kunjungan ke gudang Bulog Polman ini untuk memastikan ketersediaan beras dan kualitasnya termasuk timbangan setiap karung beras. Karena dalam waktu dekat ini akan disalurkan beras CBP untuk warga kurang mampu. Jangan sampai beras yang diterima nanti kualitasnya jelek dan timbangannya tak cukup. Ternyata setelah dites beberapa karung timbangannya cukup dan kualitas beras medium bagus,” terang Samsul Mahmud.
Untuk beras bantuan ke masyarakat jatah bulan Juni dan Juli yang akan diterima sekaligus. Setiap bulan KPM akan menerima beras 10 kilogram, sehingga mereka nanti menerima 20 kilogram sekaligus untuk bulan Juni dan Juli.
Ia juga menambahkan Pemkab Polman akan terus bersinergi dengan Bulog dan pihak terkait agar penyaluran bantuan berjalan tepat waktu dan sesuai kebutuhan masyarakat. Terkait kenaikan harga beras, Ia mengaku hal ini terjadi karena belum musim panen tetapi diprediksi bulan depan sudah normal menyusul ada beberapa daerah sudah panen. (mkb)