MAMUJU, RADARSULBAR NEWS — Wakil Bupati Mamuju, Yuki Permana, angkat bicara terkait polemik proyek rehabilitasi rumah jabatan (rujab)-nya yang kini tengah menjadi sorotan publik. Ia menegaskan pentingnya percepatan penyelesaian pekerjaan, khususnya pembangunan pagar rujab.
“Rujab Wakil Bupati itu masih dalam proses pengerjaan. Kita berharap segera dibenahi. Pagar rujab itu bagian dari SOP keamanan. Ini penting agar kerja-kerja kepala daerah bisa lebih maksimal,” kata Yuki dikonfirmasi usai agenda penyerahan Ranperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD 2024 Kabupaten Mamuju, Kamis 26 Juni.
Ia juga menyebutkan bahwa anggaran pembangunan telah disiapkan dan diharapkan pelaksanaan fisiknya bisa dimulai pada bulan depan. Meski demikian, Yuki mengaku belum mengetahui pasti nilai anggaran pembangunan pagar tersebut.
Yuki menegaskan bahwa penyelesaian rujab khususnya sisi pengamanan seperti pagar perlu segera dituntaskan agar tidak menghambat aktivitas pemerintahan.
“Insyaallah tahun ini sudah bisa ditempati. Kita dorong agar proses berjalan sesuai waktu yang direncanakan,” pungkasnya.
Pernyataan ini muncul di tengah laporan yang dilayangkan Aliansi Mahasiswa Pemuda Manakarra (Ampera) ke Polresta Mamuju atas dugaan penyimpangan dalam proyek rehabilitasi rujab beberapa waktu lalu. Ampera menuding pelaksanaan proyek tahun anggaran 2023 itu tidak maksimal dan berpotensi merugikan keuangan daerah.
Sebelumnya, Kepala Dinas PUPR Mamuju, Surya Yuliawan, telah memberikan klarifikasi bahwa proyek senilai Rp 686 juta lebih itu memang ditemukan kekurangan volume pekerjaan berdasarkan hasil audit BPK. Temuan itu sudah ditindaklanjuti dengan pengembalian kelebihan pembayaran oleh kontraktor secara bertahap.
Meski begitu, Surya memastikan proses perbaikan masih berlangsung karena status bangunan masih dalam masa pemeliharaan. Ia juga menyambut positif adanya pengawasan publik dan berkomitmen menjalankan tanggung jawab sesuai aturan yang berlaku.(*)