RADARSULBARNEWS

Pria Diduga ODGJ, Parangi Dua Warga, Seorang Korban Tewas, Satu Luka Parah

IDENTIFIKASI. Personel Polres Polman sementara melakukan identifikasi korban pembacokan di ruang jenazah RSUD Hajjah Andi Depu Polewali, Minggu 1 Juni 2025.

POLMAN RADAR SULBAR — Seorang warga bernama Andi Heru (35) beralamat Desa Sumberjo Wonomulyo diamankan polisi usai mengamuk dan menyerang dua warga menggunakan parang di Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali mandar (Polman), Minggu 1 Juni.

Dalam kejadian ini, seorang korban meninggal di lokasi kejadian dan satu lainnya luka parah sehinga harus dilarikan ke RSUD Hajjah Andi Depu Polewali. Dua korban pembacokan yang dilakukan Andi Heru yang diduga mengalami Orang Dengan Ganguan Jiwa (OGDJ) yakni Sisilia Agata (53) dan Ahmad Yani (35). Korban Sisilia Agata meninggal dunia di TKP salah satu warung di Jalan Jenderal Sudirman Kelurahan Sidodadi. Sementara Ahmad Yani yang sementara singgah salat duhur di Masjid Raudatul Taqwa Desa Tumpiling Wonomulyo secara tiba tiba diserang pelaku dengan parang sehingga mengalami luka dibagian kepala dan pipi. Korban kemudian dilarikan ke RSUD Hajjah Andi Depu Polewali.

“Korban ada dua orang, satu meninggal, satu luka parah sementara jalani perawatan di rumah sakit,” kata Kapolsek Wonomulyo AKP Sandy Indrajatiwiguna kepada wartawan, Minggu 1 Juni.

BACA JUGA:  Pekan Depan, Hasil Seleksi JPT Pratama Sekda Polman Diumumkan

Insiden pembacokan ini terjadi Minggu siang sekira pukul 13.00 WITA. Pelaku pertama kali menyerang korban bernama Sisilia Agata (53). Saat itu korban sedang mampir di warung, Jalan Trans Sulawesi, Kelurahan Sidodadi.

“Korban pamit kepada majikannya untuk membeli sabun. Namun tiba-tiba diserang orang yang melakukan pemarangan hingga menimbulkan luka dan membuat korban meninggal dunia,” ujar AKP Sandy.

Lebih lanjut AKP Sandy, pelaku sempat kabur ke Tumpiling lalu menyerang pria bernama Ahmad Yani (35) di depan masjid di Desa Tumpiling. Korban Ahmad Yani diserang menggunakan parang ketika baru saja menunaikan ibadah salat di Masjid Raudatut Takwa.

BACA JUGA:  Pemkab Polman Gelar FGD, Usulkan Ammana Wewang Jadi Pahlawan Nasional

“Pelaku lalu lari ke arah Desa Tumpiling dan kembali melakukan penyerangan. Namun korban kedua selamat. Dia (korban) baru selesai salat tiba tiba diserang pelaku,” terangnya.

Menurut AKP Sandy, pelaku berhasil diamankan petugas berkait bantuan warga. Pelaku langsung digelandang ke Polres Polman untuk jalani pemeriksaan.

“Pelaku sudah kami amankan, sementara masih kami dalami penyebabnya (mengamuk),” tutur Sandy.

Polisi belum menyimpulkan penyebab sehingga pelaku mengamuk dan menyerang warga. Kuat dugaan pelaku merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

“(Diduga ODGJ) ya harus kami dalami dulu, harus dikuatkan dengan bukti-bukti kesehatan jiwanya,” pungkas AKP Sandy.

BACA JUGA:  Danrem 142 Tatag Tinjau Lokasi Karya Bakti TNI di Kecamatan Bulo, Wujud Kebersamaan TNI dan Rakyat

Selain pelaku, polisi juga amankan barang bukti parang yang dipakai pelaku menyerang kedua korban.

Aksi pemarangan yang sempat timbulkan kepanikan warga itu terjadi pada dua lokasi di Kecamatan Wonomulyo.

AKP Sandy mengaku belum bisa memastikan motif pelaku menyerang dua warga hingga salah satunya tewas akibat terluka parah. Berdasarkan keterangan pihak keluarga, pelaku sedang dalam perawatan karena mengalami gangguan kejiwaan.

“Terduga pelaku berdasarkan keterangan keluarganya sedang dalam perawatan karena mengalami gangguan kejiwaan dan pernah di rawat sebagai pasien orang dengan gangguan jiwa di rumah sakit,” pungkasnya.

Kepolisian mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak berwajib. (mkb)

Konten Promosi
error: Konten dilindungi!!