RADARSULBARNEWS

Hilang Empat Hari, Warga Tenggelang Ditemukan Jadi Mayat di Tengah Hutan, Diduga Terjatuh ke Jurang

EVAKUASI, Tim Basarnas bersama Polres Polman dan masyarakat mengevakuasi korban yang terjatuh ke jurang di Kecamatan Luto Polman, Jumat 30 Mei 2025.

POLMAN RADAR SULBAR – Seorang warga Desa Tenggelang Kecamatan Luyo Kabupaten Polman berinisial YN (28) ditemukan tak bernyawa di tengah hutan belantara di Desa Pussui Luyo, Jumat 30 Mei. Sebelum ditemukan YN dilaporkan oleh keluargannya sudah menghilang sejak Senin 26 Mei lalu. Sehingga pihak keluarga dan warga melakukan pencarian di kawasan hutan jauh dari pemukiman. Hingga akhirnya, Jumat sekira pukul 12,00 Wita ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di dasar jurang.

Menerima laporan dari Kepala Desa Tenggelang, tim gabungan personel Polres Polman, Polsek Campalagian, dan Polsubsektor Luyo yang di Pimpin Oleh Kanit Resum Sat Reskrim Polres Polman Iptu Iwan Rusmana langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan awal.

Berdasarkan keterangan saksi.Ahmad (27) alamat Desa Tenggelang, korban YN meninggalkan rumah sejak Senin 26 Mei 2025 sekitar pkl 19.00 wita dengan alasan ke rumah orang tuanya di Desa Lampoko Kecamatan Campalagian.

BACA JUGA:  TPG Bulan Desember 2024 Belum Cair, Nilainya Mencapai Rp 5 Miliar

Selanjutnya pihak keluarga mulai melakukan pencarian pada hari Selasa 27 Mei 2025 sampai ditemukannya parang milik korban pada Kamis 29 Mei 2025 oleh Saeha (44) dan Ramalang warga Desa Tenggelang.

Berdasarkan petunjuk tersebut maka pihak keluarga dan masyarakat bersama saksi melakukan pencarian ke bawah jurang didekat ditemukannya parang milik korban. Hingga pukul 09.30 Wita saksi Ahmad dan saksi Najib pertama kali menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia di tebung jurang kedalaman 70 meter.

BACA JUGA:  18 Siswa Asal Polman Seleksi Paskibraka Provinsi

Ahmad dan Najib menjelaskan korban ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia. Pada saat ditemukan mayat telah mengeluarkan bau busuk,

Selanjutnya saksi memberikan informasi ke warga disekitar TKP dan menghubungi Kepala Desa Tenggelang.

Pihak Polres Polman melakukan olah TKP, kemudian Tim SAR Basarnas serta BPBD Polman membantu melakukan evakuasi mayat korban dari dalam jurang, Kemudian penyidik Polres Polman melakukan identifikasi terhadap korban.

BACA JUGA:  Hasil Pemeriksaan Laboratorium, Sapi Kurban Presiden Disembeli Lebih Awal Ternyata Kena Anemia

Atas kejadian tersebut pihak keluarga telah mengangap bahwa kematian korban merupakan salah satu kecelakaan atau terjatuh dari ketinggian. Keluarga korban telah menerima kejadian dengan ikhlas serta menolak untuk dilakukan outopsi dengan menandatangani surat penolakan. (mkb)

Konten Promosi
error: Konten dilindungi!!