POLMAN, RADAR SULBAR — Mengharukan, ayah dan anak yang terpisah selama 28 tahun, akhirnya bertemu kembali, Senin 26 Mei. Selama 28 tahun, ayah dan anak tersebut terpisah karena beda negara. Sang ayah tinggal di Polewali Mandar, sementara anaknya berada di Nunukan Kaltara.
Momen mengharukan pertemuan, M Darif (58) dengan anaknya Ridwan (28) terjadi di Kantor Bupati Polman, Senin 26 Mei sore berlangsung haru. Pertemuan ayah dengan anak ini berkat fasilitas dari Dinas Sosial Polman.
M. Darif tak mampu menahan tangis bahagianya saat pertama kali memeluk putranya Ridwan (28) yang ditinggalkannya sejak berusia 10 bulan. Momen mengharukan ini disaksikan langsung oleh Bupati Polman Samsul Mahmud, Kepala Dinas Sosial Azwar Jasin, dan Kepala Kominfo Polman Aco Musaddad.
M. Darif mengungkapkan dirinya terpisah dengan anaknya sejak usia 10 bulan. Karena dia cerai dengan istrinya di Malaysia saat itu.
“Saat itu saya ambil kakaknya sementara Ridwan diambil ibunya. Komunikasi terputus dan pernah dicari tahu tapi keberadaan Ridwan sudah tidak diketahui. Apalagi anak saya pisah dengan ibunya sejak menikah lagi,” tuturnya.
Kakak Ridwan ikut pulang ke Polman sementara anaknya Ridwan masih usia sepuluh bulan tinggal dengan ibunya. Ridwan kemudian dirawat neneknya saat ibunya merantau ke Arab.
“Saya tidak menyangka anak ini masih hidup. Karena ibunya dulu saat komunikasi dengan anak saya yang di Mamuju kakaknya Ridwan disampaikan adiknya sudah tidak diketahui keberadaannya,” jelas M Darif dengan mata berkaca-kaca.
Bupati Polman Samsul Mahmud mengapresiasi kinerja Dinsos yang bergerak cepat membantu warga tersebut. Sehingga hari ini ayah dan anak yang terpisah selama 28 tahun dapat dipertemukan kembali.
“Info bahwa ada warga Polman kesusahan di Nunukan Kalimantan Utara yang pisah dengan orang tuanya sejak usia 10 bulan. Luar biasa komunikasi Dinsos bisa mempertemukan keluarga ini kembali,” ujar Samsul Mahmud.
Kepala Dinsos Polman, Azwar Jasin mengatakan Ridwan hidup terlantar di Nunukan Kaltara tidak bisa bekerja karena sakit. Saat di data Dinsos Tarakan diinformasikan ke Dinsos Polman bahwa ada warga yang mengaku orang tuanya berasal dari Polman.
“Setelah dijemput di Pelabuhan Parepare atas perintah Bupati Polman. Kemudian Ridwan bisa dilakukan reunifikasi dengan keluarganya,” terang Azwar Jasin.(arf/mkb)