POLMAN RADAR SULBAR — Empat sapi milik peternak asal Kecamatan Wonomulyo Kabupaten Polewali Mandar (Polman) terpilih menjadi hewan kurban Presiden RI Prabowo Subianto pada saat Idul Adha 1446 hijriah.
Keempat sapi tersebut sebelumnya telah dipersiapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Polewali Mandar (Polman) melalui Dinas Pertanian dan Pangan (Distanpan)
menjadi kandidat sapi kurban presiden tahun ini.
Kepala Bidang Peternakan Distanpan Polman, Samio saat dihubungi, Selasa 13 Mei mengungkapkan empat sapi milik peternak asal Wonomulyo Polman akan dibeli presiden Prabowo Subianto untuk menjadi hewan kurban Idul Adha 1446 hijriah mendatang.
Menurut Samio, dari empat sapi kurban presiden yang terpilih tersebut tiga berasal dari Desa Kebunsari dan satu sapi berasal dari Desa Campurjo. Salah satu sapi kurban presiden beratnya mencapai 1,1 ton. Keempat sapi tersebut yakni sapi dengan nama Turbo umur 5,5 tahun jenis Simental dengan berat 1.140 kilogram milik Dedi Irawan warga Desa Kebunsari Wonomulyo. Kemudian sapi dengan nama Rambo umur 4 tahun jenis Simental dengan berat 854 kilogram milik Supranyoto warga Desa Kebunsari Wonomulyo. Ketiga sapi dengan nama Gembul dengan umur 5 tahun dengan berat 847 kilogram milik Purwanto warga Campurjo Wonomulyo dan sapi keempat bernama Ciko dengan umur 3,5 tahun jenis Limosin dengan berat 834 kilogram milik Ahmad warga Kebunsari Wonomulyo.
Idul Adha 1446 hijriah tahun ini, Presiden Prabowo Subianto akan menyembeli tujuh hewan kurban di Sulbar. Empat hewan kurban tersebut berasal dari peternak asal Polman dan tiga sapi berasal dari Mamuju, Pasangkayu dan Majene. Ketujuh sapi kurban presiden ini akan didistribusikan ke setiap kabupaten untuk disembeli dan satu disembeli oleh Pemprov Sulbar.
Samio menambahkan sebelum mengusulkan empat sapi asal Polman sebagai calon hewan kurban Presiden pihaknya melakukan survei di beberapa lokasi peternakan sapi di Polman. Kemudian empat sapi dari Wonomulyo ini dinyatakan memenuhi syarat untuk diusulkan.
“Kami melakukan pengecekan kondisi sapi sesuai dengan kriteria, yaitu mulai kesehatan, body perfom, berat bobot sapi, umur dan lingkar badan,” tambah Samio.
Hal ini dilakukan untuk memastikan kelayakan sapi kurban presiden memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Dengan terpilihnya sapi dari Polman, para peternak lokal berharap hal ini bisa menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas dan standar pemeliharaan hewan ternak.(mkb)