RADARSULBARNEWS

140 Anak Kembali Mengenyam Pendidikan di Majene

BANTUAN. Wakil Bupati Majene Andi Ritamariani memberikan bantuan kepada perwakilnan anak yang kembali bersekolah, Sabtu 10 Mei 2025. (muh mabrur/radar sulbar)

MAJENE, RADAR SULBAR – Pemerintah Kabupaten Majene mencetuskan Gerakan Kembali Bersekolah. Merupakan program kolaboratif yang bertujuan mengembalikan anak putus sekolah dan yang belum pernah bersekolah mengenyam bangku pendidikan. Melalui program ini sebanyak 140 anak yang sebelumnya putus sekolah dan tidak bersekolah kembali mengenyam pendidikan.

Program ini merupakan hasil kerja sama antara Pemkab Majene, Yayasan Karampuang, dan dukungan Corporate Social Responsibility (CSR) dari Mubadala Energy.

Peluncuran gerakan kembali bersekolah dilakukan di ruang pola Kantor Bupati Majene, Sabtu 10 Mei. Kegiatan ini dihadiri Wakil Bupati Majene, Andi Rita Mariani, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majene, Kepala Dinas PMD Majene Sudirman, anggota DPRD Majene, para Kedes se-Kabupaten Majene, dan Tim Yayasan Karampuang.

BACA JUGA:  Terlibat Peredaran Narkoba, Dua Warga Tinambung Diringkus Polres Majene

Selain itu melalui, gerakan kembali bersekolah juga memberikan bantuan perlengkapan sekolah kepada 140 anak di 20 desa yang tersebar di empat kecamatan yakni Banggae, Banggae Timur, Pamboang, dan Sendana.

Bantuan tersebut meliputi seragam sekolah, sepatu, dan alat tulis. Anak yang dibantu terbagi dalam tiga kategori yakni mereka yang belum pernah bersekolah, putus sekolah, dan lulus SD namun tidak mampu melanjutkan ke SMP. Program ini telah dilaksanakan sebanyak dua kali di Kabupaten Majene.

BACA JUGA:  Insentif Kepala Desa, Pemprov Sulbar Realisasikan Janji Kampanye Pilkada

Wakil Bupati Majene, Andi Ritamariani menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Yayasan Karampuang atas dedikasi dan kontribusi dalam program ini. Ia menekankan pentingnya pendidikan dasar sebagai fondasi pembangunan di Kabupaten Majene sebagai “Kota Pendidikan”.

Pemkab Majene sendiri telah mengalokasikan 5 persen Anggaran Dana Desa (ADD) khusus untuk pendidikan dan berupaya untuk menyediakan beasiswa, meskipun saat ini menghadapi tantangan pengurangan anggaran.

BACA JUGA:  Pemkab Majene Gelar Rakor Pembahasan Anggaran, Fokus Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat

“Keberhasilan Gerakan Kembali Bersekolah ini membuktikan bahwa kolaborasi antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan sektor swasta sangat penting dalam meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak kita,” ujar Andi Ritamariani.

“Kami berharap program ini dapat terus berlanjut dan semakin banyak anak-anak di Kabupaten Majene yang mendapatkan kesempatan untuk mengenyam pendidikan.” tandasnya. (rur/mkb)

Konten Promosi
error: Konten dilindungi!!