POLMAN RADAR SULBAR — Calon Jemaah Haji (CJH) yang tergabung dalam kloter 19 Embarkasi Hasanuddin Makassar asal Polewali Mandar (Polman) mulai mengumpulkan kopernya di pelataran Gedung Nusantara Gabungan Dinas (Gadis) Polewali, Senin pagi 11 Mei.
CJH Kloter 19 akan berangkat ke Asrama Haji Sudiang Makassar, Selasa pagi 12 Mei, sekira pukul 09.00 Wita. Sehari sebelum pemberangkatan CJH diminta mengumpulkan kopernya untuk disusun dan dinaikkan ke atas truk yang akan membawa ke Asrama Haji Sudiang Makassar.
Seperti setiap pemberangkatan haji, masing masing CJH memberikan tanda khusus di kopernya. Hal ini supaya kopernya tidak tertukar dengan melakukan penandaan. CJH menandai kopernya dengan benda-benda yang tak lazim, dari sandal jepit, gelas plastik, kain warna warni, pita hingga bola plastik dan boneka.
Walaupun panitia pemberangkatan CJH sudah memberikan Id Card penanda koper dan pembungkus yang tertera setiap nama CJH. Namun, bagi calon haji asal Polman, kartu nama tak cukup untuk menandai koper mereka.
“Biar tidak tertukar dan lebih mudah dikenali saat di Tanah Suci nanti,” ujar salah seorang kelurga CJH Kloter 19 asal Polman, Wahyu kepada wartawan di Gedung Gadis Polewali, Senin 11 Mei.
Petugas Haji dan Umrah Kantor Kemenag Polman, Alimuddin mengatakan, sesuai jadwal koper 214 CJH kloter 19, mulai dikumpulkan mulai Senin 11 Mei di pelataran Kantor Gadis Polewali.
“Selanjutnya, koper 214 CJH kloter 19 ini, akan diangkut menggunakan truk lebih awal ke asrama haji Sudiang Makassar,” ujar Alimuddin, Senin 11 Mei.
Menurutnya, khusus CJH kloter 19, akan bergabung dengan CJH asal Kabupaten Mamasa dan Pasangkayu. Alimuddin mengatakan berat barang bawaan dalam koper masing-masing CJH dibatasi, dengan berat maksimal 30 kilogram.
Dia mengatakan seluruh jemaah telah diberikan imbauan untuk tidak mengisi koper dengan barang terlarang. Sementara pemberian tanda khusus sendiri kata Alimuddin dibedakan berdasarkan setiap rombongan.
Kloter 19 Embarkasi Hasanuddin asal Polman ini akan berangkat, Selasa 12 Mei ke Asrama Haji Sudiang Makassar sekira pukul 09.00 Wita. Panitia pemberangkatan haji Polman sudah menyewa delapan bus milik PO Bintang Prima untuk mengangkut CJH kloter 19 ke Makassar.
Kabag Kesra Pemkab Polman, Alimuddin Hasan menambahkan khusus kloter 19 yang jumlahnya 214 orang akan menggunakan delapan bus PO Bintang Prima ke Makassar. Pihaknya sudah mewanti wanti kepada penyedian bus agar ruangan pendinginnya dicek sebelum berangkat sehingga tak ada lagi keluhan CJH kepanasan diatas bus.
“Setengah jam sebelum berangkat AC mobil harus dicek memang mengantisipasi saat pemberangkatan kloter 11 dimana ada satu bus saat berangkat AC tak berfungsi. Tetapi setelah meninggalkan kota Polewali AC mobil itu sudah menyala dan berfungsi,” tambah Alimuddin Hasan.
Selain itu, panitia juga memutuskan untuk tidak ada lagi pengantar CJH yang masuk ke gedung Gadis. Karena proses pemberangkatan CJH Kloter 11 lalu telat berangkat karena petugas kesulitan melakukan pengaturan. Apalagi banyak pengantar masuk ke gedung Gadis.
“Pemberangkatan kloter 19 beda dengan kloter 11. Kami putuskan tidak ada keluarga CJH lagi masuk ke gedung Gadis. Nanti CJH dibantu petugas yang telah ditunjuk untuk mengantar masuk ke gedung Gadis termasuk membawa tas jinjingannya,” beber Alimuddin Hasan.
Ia juga meminta kepada CJH sudah berada di gedung Gadis pukul 08.00 Wita agar tidak terlambat. Karena pemberangkatan dilakukan pukul 09.00 Wita.
“Bagi CJH yang telat tiba akan dinaikkan ke bus terakhir atau bus 8. CJH yang telat tidak ditunggu lagi karena pukul 09.00 Wita sudah berangkat. Ini dipercepat agar CJH bisa istirahat di Maros sebelum masuk ke asrama haji Sudiang, Selasa petang,” tandasnya. (mkb)