RADARSULBARNEWS

RSUD Hajjah Andi Depu Teken MoU dengan BPJS Kesehatan, Layanan Katerisasi Jantung Beroperasi

MOU. Direktur RSUD Hajjah Andi Depu Polman, dr Anita Umar dan Kepala BPJS Kesehatan Polewali, Wahidah menandatangani MoU kerjasama pelayanan katerisasi jantung (cath lab) disaksikan Bupati Polman H Samsul Mahmud dan Asisten Pemerintahan dan Kesra, Agusniah Hasan Sulur, Kamis 8 Mei 2025.

POLMAN RADAR SULBAR — Pasien BPJS Kesehatan kini bisa mendapatkan layanan untuk kateterisasi jantung cath lab di RSUD Hajjah Andi Depu Polewali. Hal ini setelah RSUD Hajjah Andi Depu Polewali melakukan penandatangan kerjasama atau MoU dengan BPJS Kesehatan Cabang Polman di ruang pola Kantor Bupati Polman, Kamis 8 Mei. Penandatangan MoU antara RSUD Hajjah Andi Depu dengan BPJS Kesehatan Polewali ini disaksikan Bupati Polman Samsul Mahmud dan Asisten Pemerintahan dan Kesra, Agusniah Hasan Sulur.

Sehingga secara resmi pasien BPJS Kesehatan bisa melakukan operasi pemangan cincin di jantung melalui operasi cath lab atau katerisasi jantung. Sebenarnya operasi katerisasi jantung telah dilakukan pekan lalu bekerjasama dengan RS Harapan Kita Jakarta.

Tim Practorship Kardiovaskular RS Harapan Kita Jakarta bersama tim dokter ahli penyakit jantung RSUD Hajjah Andi Depu melakukan pemasangan katerisasi jantung terhadap tujuh orang pasien. Kegiatan operasi cath lab ini sepenuhnya dibiayai Kemenkes RI selain itu untuk uji coba fasilitas operasi jantung RSUD Hajjah Andi Depu.

BACA JUGA:  Penyidik Tidpikor Usut Aset Tersangka Korupsi Dana Kesehatan

Direktur RSUD Hajjah Andi Depu Polewali, dr Anita Umar menerangkan penandatangan MoU kerjasama BPJS Kesehatan ini merupakan rangkaian kegiatan practorship yang dilakukan pekan lalu.

“Pekan lalu walaupun belum ada kerjasama BPJS Kesehatan tetapi kegiatan practorship menggunakan dana dari Kemenkes RI sehingga pasien yang dilayani hanya tujuh orang. Sementara masih banyak pasien yang perlu dilayani pemasangan katerisasi jantung. Sehingga kita dorong agar segera dilakukan kerjasama BPJS Kesehatan untuk mencover pasien peserta JKN mendapatkan layanan katerisasi jantung di RSUD Hajjah Andi Depu,” terang dr Anita Umar.

Pasca kegiatan parctorship pekan lalu, akhirnya rekomendasi BPJS Kesehatan pusat terbit untuk pelayanan katerisasi jantung. Sehingga BPJS Kesehatan Polman dan RSUD Hajjah Andi Depu menandatangani MoU kerjasama pelayanan katerisasi jantung.

BACA JUGA:  2.485 Pelamar PPPK Tahap II di Polman Tidak Lulus

Sehingga mulai hari ini, pasien JKN sudah bisa menggunakan fasilitas pelayanan katerisasi jantung di RSUD Hajjah Andi Depu tanpa membayar lagi. Karena segala biaya pengobatan katerisasi jantung ditanggung BPJS Kesehatan. Jika pasien berlaku umum biayanya bisa mencapai puluhan juta hingga ratusan juta.

“Semua pasien jantung yang butuh tindakan katerisasi kini sudah tidak dirujuk lagi ke Makassar tetapi sudah bisa ditangani di RSUD Hajjah Andi Depu. Setiap bulannya ada puluhan pasien yang butuh katerisasi jantung terpaksa dirujuk ke Makassar karena belum ada kerjasama dengan BPJS Kesehatan,” tambahnya.

Sementara Kepala BPJS Kesehatan Polewali, Wahidah mengatakan dengan adanya kerjasama ini diharapkan kedepan akses layanan mencakup seluruh masyarakat salah satunya pelayanan katerisasi jantung. Apalagi Kabupaten Polman sudah berstatus Universal Health Coverage (UHC) hampir 98 persen lebih masyarakatnya sudah memiliki JKN.

BACA JUGA:  Selaraskan Kebijakan Nasional dan Kapasitas Daerah, Pemkab Polman Tata Ulang Kelembagaan OPD

“Kini pasien jantung yang dari Polman dan daerah sekitarnya sudah bisa melakukan operasi pemasangan cincin atau katerisasi jantung tanpa harus dirujuk ke Makassar. Kehadiran layanan kateterisasi jantung ini memudahkan masyarakat yang memerlukan tindakan cepat dalam penanganan jantung tidak perlu lagi ke rumah sakit di Makassar,” terang Wahidah.

Ia juga mengapresiasi kerja sama ini dan menyatakan bahwa RSUD Hajjah Andi Depu selalu menjadi mitra yang solid dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi peserta BPJS Kesehatan.

“Kami berharap dengan kerjasama ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam upaya deteksi dini dan penanganan penyakit jantung,” tambah Wahidah. (mkb)

Konten Promosi
error: Konten dilindungi!!