RADARSULBARNEWS

Percepat Pendirian Sekolah Rakyat, Pemkab Polman akan Gunakan Ruangan SMK PP Rea Timur

KUNJUNGI. Bupati Polman H. Samsul Mahmud didampingi Kadinsos Azwar Jasin dan Kepala SMK PP Rea Timur Taufiq meninjau ruangan kelas SMK PP Rea, Rabu 7 Mei 2025. (arif budianto/radar sulbar)

POLMAN, RADAR SULBAR — Program sekolah rakyat di Kabupaten Polewali Mandar (Polman) akan dibuka saat tahun ajaran baru Juni 2025 ini. Untuk sementara sekolah rakyat akan ditempatkan gedung dan asrama Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK PP) Rea Timur Kecamatan Binuang.

Untuk kesiapan pembukaan sekolah rakyat, Bupati Polman Samsul Mahmud didampingi Kadisos Azwar Jasin meninjau sarana pendidikan di SMK PP Rea Timur, Rabu 7 Mei.

Rencananya, penerimaan siswa sekolah rakyat akan dibuka bulan Juni mendatang dan SMK PP akan menjadi tempat proses belajar untuk sementara sambil menunggu pembangunan gedung dan asrama di Desa Sambaliwali Luyo. Rencananya sekolah rakyat ini akan menerima peserta didik setara tingkat Sekolab Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Bupati Polman Samsul Mahmud mengatakan, kunjungannya ke SMK PP sebagai tindaklanjut sekolah rakyat yang akan dibangun di Desa Sambaliwali. Dimana sebelum proses pembangunan gedung dan asrama, sekolah rakyat sudah berjalan.

BACA JUGA:  Jemaah Haji Kloter 19 Tiba di Polman, Dua Orang Meninggal

“Kita hadir memastikan ruangan dan fasilitasnya untuk digunakan selama satu tahun mendatang. Fasilitasnya yang ada di SMK PP perlu pembenahan dan perbaikan saja seperti ruang kelas maupun asrama,” jelas Samsul Mahmud.

Lanjutnya, untuk anggaran yang digunakan dalam pembenahan bangunan sementara pihaknya akan berkoordinasikan dengan pemerintah pusat. Terkait sharing anggaran untuk kepentingan masyarakat untuk peningkatan SDM di Polman.

Ia juga menyampaikan, tahun ajaran baru ini rekrutmen siswa untuk sekolah rakyat akan dibuka untuk seratus orang baik tingkat SD maupun SMP. Untuk tenaga pendidiknya masih menunggu tehnis dari pusat.

Bupati Samsul Mahmud menambahkan di SMK PP ada empat ruangan yang siap. Yakni dua ruangan untuk murid SD dan dua ruangan siswa SMP. Semua ruangan repreaentatif. Adapun siswa yang akan direkrut yakni siswa kurang mampu dan putus sekolah.

BACA JUGA:  BNNP Sulbar Ungkap 7 Kasus Narkoba, Ada Warga Binaan Hingga Kades

Ia juga yakin Pemprov Sulbar selaku pemilik bangunan akan memberikan izin untuk pemanfaatan bangunan SMK PP Rea Timur. Karena ruangan yang akan digunakan selama ini tidak terpakai. Sehingga dimanfaatkan jari ruangan sekolah rakyat, apalagi ini untuk sementara.

“Operasional sekolah rakyat ini akan disupport oleh Kementerian Sosial termasuk pembangunan sekolah rakyat di Desa Sambali-wali,” jelasnya.

Ia menambahkan, rencana pembangunan sekolah rakyat di Sambali-wali sudah berjalan dan disurve.

Samsul Mahmud menargetkan sarana pendukung sekolah rakyat segera disiapkan agar Polman bisa menjadi satu dari 100 daerah pertama yang menjalankan program sekolah rakyat.

BACA JUGA:  Pertama Kali, Anggota BPD Dilantik di Ruang Kerja Bupati Polman

Kepala SMK PP Rea Timur Taufik menyampaikan, kunjungan Bupati Polman ini adalah anugerah terindah bagi sekolahnya karena kedatangan bupati selaku orang tua di Polman. Ia menyampaikan pihaknya siap mensukseskan program sekolah rakyat dengan menyiapkan empat ruangan yang tidak terpakai.

“Saya yakin Pemprov juga akan mendukung karena bangunan yang akan digunakan memang yang tidak terpakai selama ini. Apalagi sekolah rakyat intruksi Presiden,” jelas Taufik.

Lanjutnya, Kepala Dinas Pedidikan Sulbar melalui sambungan telepon sudah komunikasi dengan Bupati Polman dan mendukung rencana tersebut.

Ia juga menyampaikan, luasan SMK PP Rea Timur mencapai delapan hektare dan ruangan yang dibutuhkan untuk sekolah rakyat hanya empat hektar dan kapasitas ruanga 150 siswa. Sementara siswa yang ada saat ini hanya 2012 dan hanya 80 yang diasramakan.(arf/mkb)

Konten Promosi
error: Konten dilindungi!!