RADARSULBARNEWS

Kisah CJH Tertua Polman, Naik Haji Usia 99 Tahun, Nabung Belasan Tahun demi ke Tanah Suci

SEMANGAT. CJH tertua di Kloter 11, Rahman Geter (99) bersama istrinya Haniah Rahman (88) bersemangat menunggu pemberangkatan ke asrama haji di Gedung Gadis Polewali, Rabu 7 Mei 2025.

POLMAN RADAR SULBAR — Walaupun usianya sudah hampir satu abad, Rahman Bin Geter membuktikan bahwa mimpi tidak pernah mengenal kata terlambat. Warga Dusun Lelupang, Desa Lagi-Agi Kecamatan Campalagian merupakan salah satu Calon Jemaah Haji (CJH) asal Polewali Mandar (Polman) yang tergabung dalam Kloter 11 Embarkasi Makassar. Berdasarkan identias Kartu Tanda Penduduk (KTP), Rahman Geter lahir, 31 Desember 1926, merupakan CJH tertua yang berangkat haji tahun ini dari Polman.

Perjuangan Rahman Geter untuk menunaikan rukun Islam kelima tersebut tidak mudah. Ia harus menyisihkan uangnya sedikit demi sedikit selama belasan tahun untuk ditabung sebagai ongkos naik haji. Berkat kegigihannya sebagai pembuat gula aren di Lagi-agi Campalagian, Rahman Geter bisa menyisihkan penghasilannya setiap hari untuk ditabung. Setelah uang tabungannya cukup, Ia lalu mendaftar haji di Kantor Kementerian Agama Polman, 2019 lalu. Rahman Geter berprofesi sebagai petani dan pembuat gula aren.

Rahman Geter berangkat haji kloter 11 embarkasi Hasanuddin Makassar bersama istrinya Hania Binti Abdul Rahman (88). Istrinya lebih dahulu mendaftar haji pada 2017 lalu. Ia bersyukur karena keduanya akhirnya bisa bersamaan naik haji tahun ini.

BACA JUGA:  Pengurus Pelti Polman Dilantik, Fokus Pembinaan Atlet Usia Dini

Setelah menunggu selama lima tahun nama namanya masuk dalam daftar calon haji yang akan berangkat haji 2025. Seharusnya Ia masuk dalam daftar tunggu selama 10.tahun, namun waktunya dipercepat karena menjadi jemaah prioritas oleh Kementerian Agama Polman karena keduanya masuk dalam kategori calon haji lansia yang beresiko rentan.

Persiapan ke tanah suci, Rahman Geter mengaku rutin berolahraga sepeda sebagai upaya menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Selain itu Ia rajin menkomsumsi air nira manis atau tuak manis setiap pagi dan sore hari, apalagi Ia berprofesi sebagai pembuat gula merah.

BACA JUGA:  Selaraskan Kebijakan Nasional dan Kapasitas Daerah, Pemkab Polman Tata Ulang Kelembagaan OPD

“Sejak beberapa tahun terakhir ini saya rajin olah raga naik sepeda. Biasa dua kali sehari naik sepeda kalau ke kebun. Kadang menempuh jarak sampai dua kilometer,” tutur Rahman Geter ditemui di Gedung Nusantara Gadis Polewali sebelum dilakukan pelepasan oleh Bupati Polman, Rabu 7 Mei.

Rahman Geter dan istrinya Hania Abdul Rahman terlihat bersemangat sebelum para CJH menaiki bus yang akan mengantarnya ke asrama haji Makkassar. Ia tergabung dalam rombongan dua, regu enam kloter 11 asal Polman.

Meski usianya hampir satu abad, Rahman Geter mengaku bahagia dan bersyukur akhirnya mendapat panggilan untuk menunaikan ibadah haji di tanah suci Mekkah. Terlebih, menuaikan ibadah haji bersama istrinya.

Sama halnya dirasakan CJH termuda asal Polman, Naufal Sofwan S warga Jalan Ahmad Yani Kelurahan Wattang Kecamatan Polewali. Naufal baru berusia 18 tahun kelahiran Polewali, 23 Maret 2007. Ia berangkat haji sebagai pengganti karena orangtuanya Alhmarhum Sunusi meninggal dunia tahun 2022 lalu. Naufal berangkat ke Mekkah bersama ibunya Nurnanengsi.

BACA JUGA:  Bahas Ranperda Pengolaan Air Limbah Domestik, Pansus II DPRD Polman Libatkan BPPW Sulbar

“Perasaan senang bercampur sedih berangkat ke tanah suci. Senangnya karena akan menunaikan ibadah haji ke Mekkah. Tetapi ada juga sedihnya karena mengingat almarhum bapak. Seharusnya dia (bapaknya) yang berangkat tetapi meninggal dua tahun lalu sehingga saya menggantikannya,” tutur alumni Ponpes Ahlul Quran Polman ini.

Rombongan CJH Polman kloter 11 ini berjumlah 281 orang termasuk petugas pendamping haji yakni Imam Besar Masjid Agung Syuhada Sayyid Ahmad Fadlu Almahdaly dan Kepala Kemenag Polman Imran K Kese serta satu dokter dan satu orang perawat. (mkb)

Konten Promosi
error: Konten dilindungi!!