POLMAN RADAR SULBAR — Perguruan Tinggi Akademi Keperawatan (Akper) Mappa Oudang Makassar, Sulawesi Selatan menggelar simulasi Disaster Nursing atau penanggulangan bencana di Pantai Bahari Polewali, Minggu 4 Mei.
Simulasi ini melibatkan 140 mahasiswa Akper Mappa Oudang ditambah intruktur dari berbagai elemen 60 orang sehingga keseluruhan melibatkan 200 orang. Kegiatan simulasi penanganan bencana kerjasama dengan Pemkab Polman juga melibatkan personel Polres Polman, Basarnas, BPBD, Tagana Dinsos, PMI Polman dan PPNI.
Dalam kegiatan ini disimulasikan adanya kecelakaan laut kapal motor (KM) tenggelam di perairan Polewali dengan bermuatan 15 orang. Dimana ada 10 orang penumpang dan lima orang Anak Buah Kapal (ABK).
Mendengarkan informasi melalui media sosial, bahwa telah terjadi kecelakaan kapal tenggelam di wilayah perairan Polewali. Selanjutnya Posko Tanggap Darurat Bencana pemerintah daerah kemudian menghubungi pihak aparat keamanan dan sejumlah pihak. Kemudian mahasiswa Akper Mappa Oudang Makassar, kemudian bergerak cepat membuka posko korban kapal tenggelam, rumah sakit lapangan serta posko ante morten.
Proses pencarian kecelakaan kapal pun di lakukan, dengan melibatkan Tim SAR dari Basarnas, Polairud Polres Polman, PMI Polman, tim URT BPBD dan Tagana Dinsos serta pemerintah setempat.
Tim SAR gabungan bersama mahasiswa Akper Mappa Oudang Makassar, berhasil menolong korban selamat, dan berhasil mengevakuasi korban meninggal dunia. Korban yang meninggal dilakukan pengujian ante morten untuk menentukan identitas korban. Ini merupakan simulasi pertolongan korban selamat dalam KM terbalik di perairan Polewali. Di mana mahasiswa Akper Mappa Ouddang berhasil menolong korban selamat dan melakukan indentifikasi korban meninggal.
Direktur Akper Mappa Oudang Makassar Kompol Dardin menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan miniatur dan etalase bencana. Dimana setiap terjadi bencana seluruh komponen harus turun bersama sama. Sehingga simulasi ini melibatkan berbagai pihak.
“Setiap terjadi bencana seluruh komponen harus terlibat bersama-sama. Baik itu komponen SAR, TNI-Polri, pemerintah daerah dan perawat harus bersatu untuk meminimalisir angka bertambahnya korban,” tutur Kompol Dardin ditemui disela kegiatan simulasi di Pantai Bahari Polewali, Minggu 4 Mei.
Ia juga berterima kasih kepada Pemkab Polman dan semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini. Karena memberikan ruang kepada mahasiswa Akper Mappa Oudang melakukan kegiatan di Polman termasuk simulasi disaster nursing di Pantai Bahari Polewali.
Kompol Dardin menambahkan kegiatan ini merupakan unjuk kemampuan simulasi penanggulangan bencana bagi mahasiswa Akper Mappa Oudang Makassar, bekerjasama dengan stake holder lainnya.
Simulasi penanggulangan bencana disaster nursing Akper Mappa Oudang Makassar mengambil tema kolaborasi dan sinergitas membangun peran mahasiswa Akper Mappa Oudang Makassar dalam mewujudkan masyarakat Polman yang tangguh dan tanggap bencana.
“Simulasi disaster nursing Akper Mappa Oudang Makassar, dibekali kemahiran teknik dasar pertolongan, evakuasi termasuk melakukan perawatan forensik. Kegiatan ini juga merupakan pembulatan proses pembelajaran selama perkuliahan tingkat satu hingga tiga. Para mahasiswa mempraktekkan ilmu yang diperoleh selama proses perkulihan,” ungkap Direktur Akper Mappa Oudang Makassar.
Kepala Dinsos Polman, Azwar Jasin mengapresiasi adanya kegiatan simulasi disaster nursing kecelakaan laut yang dilaksanakan oleh Akper Mappa Oudang di Pantai Bahari Polman. Kegiatan ini juga untuk mengukur kesiapsiagaan dan penanganan bencana kecelakaan laut jika ada terjadi.
Hal sama dikatakan Sekertaris BPBD Polman, Haidir Jamal. Ia berharap kegiatan simulasi bencana sering dilakukan sebagai antisipasi kesiapsiagaan bencana. Polman merupakan daerah rawan bencana sehingga sangat perlu dilakukan simulasi penanganan bencana sesering mungkin. Sehingga diharapkan semua elemen bisa lebih berkolaborasi dalam hal penanganan saat terjadi bencana.
Sementara Wakapolres Polman Kompol Kemas Aidil Fitri saat membukan kegiatan ini mengatakan simulasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan mahasiswa keperawatan dalam menghadapi situasi darurat dan bencana, baik secara individu maupun tim.
“Kegiatan seperti ini sangat penting untuk melatih respons cepat dan ketepatan dalam penanganan korban bencana. Polres Polman mendukung penuh kegiatan ini karena sejalan dengan upaya mitigasi dan penanggulangan bencana,” tandas Wakapolres. (mkb)