RADARSULBARNEWS
DAERAH  

Pemkab Polman Dorong Perbaikan Infrastruktur di Kawasan Transmigrasi

TRASMIGRASI. Salah satu rumah di kawasan tramisgrasi Piriantapiko Kecamatan Tutar. (ist)

POLMAN, RADARSULBAR NEWS – Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar (Pemkab Polman) terus berupaya mendorong perbaikan infrastruktur di kawasan transmigrasi. Baik itu, kawasan trasmigrasi di Desa Ratte dan Piriang Tapiko Kecamatan Tutar.

Kepala Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja dan ESDM Kabupaten Polman M Irdan Natsir menyampaikan pihaknya terus berupaya agar pembangunan sarana prasarana transmigrasi dapat terus ditingkatkan. Salah satunya baru-baru ini mendampingi Bupati Polman ke Kementerian Trasmigrasi di Jakarta untuk memperjuangkan keberlanjutan pembangunan di kawasan transmigrasi.

Sebelumnya, tahun 2024 daerah transmigrasi di Polman mendapatkan alokasi anggaran dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi sebesar Rp. 1,8 miliar. Anggaran tersebut diperuntukkan untuk tiga kegiatan fisik yakni di Desa Ratte ada dua kegiatan dan di Piriang Tapiko satu kegiatan.

BACA JUGA:  Kebakaran Dahsyat di Kakulasan, Mobil hingga Surat Penting Ludes

“Di Ratte kegiatannya peningkatan jalan dalam satuan permukiman transmigrasi sepanjang 500 meter. Kemudian pembukaan jalan lingkungan sepanjang 2,5 kilometer. Sementara kawasan trasmigrasi di Piriang Tapiko dibagung peningkatan jalan 190 meter,” jelas M Irdan Natsir.

Lanjutnya, kegiatan ini sudah di periksa oleh BPK RI. Karena Polman jadi daerah ujipetik untuk semua kawasan transmigrasi diperiksa oleh BPK RI.

BACA JUGA:  RSUD Hajjah Andi Depu Teken MoU dengan BPJS Kesehatan, Layanan Katerisasi Jantung Beroperasi

Kepala Distransnaker ESDM menambahkan kegiatan fisik yang dilaksanakan di daerah transmigrasi ini dilakukan pihak ketiga. Menang lelang dan kegiatan ini telah diperiksa oleh BPK RI yang datang langsung dari Jakarta ke Desa Ratte dan Piriang Tapiko. Pemeriksaan ini untuk memastikan kegiatan tersebut.

“BPK RI datang langsung ke Ratte dan Piriantapiko. Mereka bermalam di lokasi selama lima hari. BPK mulai memeriksa pekerjaan fisik di Ratte kemudian ke Piriantapiko setelah di Polewali mereka memeriksa dokumen,” terang M Irdan Natsir saat dikonfimasi di ruang kerjanya.

BACA JUGA:  Tanda Unik Koper CJH Kloter 11 Polman, Dari Gelas Plastik Hingga Bola Tenis

Ia juga menyampaikan tahun ini belum ada kepastian, apakah Polman akan mendapatkan anggaran seperti ini lagi dari pusat. Karena saat ini di pusat masih efesiensi anggaran. Tetapi pihaknya tetap menyampaikan usulan ke pusat salah satunya yang diusulkan adalah daerah terpencil Desa Lenggo dan perbaikan jalan penghubung di Desa Ratte. (arf/mkb)

Konten Promosi
error: Konten dilindungi!!