POLMAN RADAR SULBAR — Dalam rangka peringatan Hari Bumi 22 April 2025. Komunitas Laut Biru Polman berkolaborasi dengan sejumlah komunitas lingkungan dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Polewali Mandar (Polman) serta masyarakat Kelurahan Polewali melakukan aksi bersih pantai dan bawah laut di Pantai Bahari Polewali, Minggu 20 April.
Dalam aksi ini mereka memungut sampah baik yang ada di sepanjang Pantai Bahari termasuk yang ada di dalam laut. Khusus di laut, mereka menyelam kemudian mengangkat sampah yang ada di dasar laut kemudian diangkat ke atas Pantai Bahari.
Dalam aksi ini sebanyak 120 kilogram sampah plastik yang telah dipilah berhasil dikumpulkan baik di dalam laut maupun di pinggir pantai. Sampah botol dan air kemasan serta pembukus makanan mendominiasi sampah plastik yang dikumpulkan.
Ketua Komunitas Laut Biru Polman, Putra Ardiansyah mengatakan aksi bersih pantai ini dalam rangka peringatan Hari Bumi ke 55 tahun 2025. Menurutnya hampir 80 persen sampah yang dikumpulkan merupakan jenis plastik yang diduga kebanyakan dari pedagang sekitar pantai.
“Sampah yang dikumpulkan kemudian dipilah, yang bernilai ekonomis kemudian dibawa ke Bank Sampah Induk Sipamandar sementara residu dinaikkan ke atas armada sampah untuk dibuang,” terang Putra Ardiansyah.
Selain sampah plastik juga ada bekas potongan kayu yang selama hampir dua tahun terakhir menumpuk di samping landmark Taman Pantai Bahari. Berkat inisiatif salah seorang warga sekitar Pantai Bahari kayu yang memenuhi bibir pantai kemudian dikumpulkan disamping Taman Pantai Bahari Polewali. Khusus untuk potongan kayu tersebut akan dibawa ke salah satu UMKM di Wonomulyo untuk dijadikan kayu bakar.
Aksi bersih Pantai Bahari Polewali dalam rangka Hari Bumi ini juga dipantau langsung Bupati Polman Samsul Mahmud dan Wakil Bupati Andi Nursami Masdar dan sejumlah pimpinan OPD Pemkab Polman.
Bupati Polman Samsul Mahmud saat dikonfirmasi disela memantau kegiatan bersih Pantai Bahari Polewali mengaku mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi komunitas Laut Biru bekerjasama Pemkab Polman dalam upaya membersihkan Pantai Bahari. Ia mengaku Pantai Bahari Polewali ini merupakan salah satu icon Kota Polewali yang harus dijaga dan tentunya kebersihan lingkungan harus terpelihara.
“Kebersihan Pantai Bahari harus tetap terjaga. Bagi pelaku UMKM di Pantai Bahari harus menjadi pelopor dalam menjaga kebersihan termasuk para pengunjung untuk tidak membuang sampahnya ke laut,” terang Samsul Mahmud.
Selain memantau kegiatan bersih Pantai Bahari, Bupati dan Wakil Bupati Polman juga menyempatkan diri berintraksi dengan sejumlah warga yang sementara berwisata di Pantai Bahari Polewali. Ia berharap Dispop mengaktifkan kembali kelompok sadar wisata Pantai Bahari agar kawsan ini dikelola dengan baik khususnya kebersihan lingkungannya.
Sementara Ketua Asosiasi Pariwisata (Aspar) Polman Muhammad Yusri berharap gerakan kebersihan di Pantai Bahari harus sustainable atau berkelanjutan dan kolaboratif. Hal ini untuk mendukung Pantai Bahari Polewali sebagai salah satu ikon pariwisata yang berada di jantung Kota Polewali.
“Kegiatan ini jangan hanya seremoni belaka tetapi harus berkelanjutan. Selain pemerintah harus terus memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menerapkan sapta pesona pariwisata,” tandasnya. (mkb)
